Bojonegoro, Suaradesa.co—Isak tangis pecah di Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, saat empat ambulans yang membawa jenazah korban kecelakaan tunggal microbus ELF di Tawangmangu tiba sekitar pukul 01.30 WIB, Minggu dini hari (18/5).
Iring-iringan ambulans memecah sunyi malam yang sejak sore diguyur hujan. Ratusan warga sudah menunggu di pelataran rumah duka RT 10. Begitu pintu ambulans dibuka, tangisan keluarga langsung menyambut peti jenazah Ana Rubi (45), Atik (49), Salma (6) dan Sri Mulyani (58).
“Kami tidak menyangka liburan mereka berakhir begini. Baru tadi pagi masih video call,” ujar Kristinawati, kerabat korban, sambil terisak.
Tiga jenazah—Ana Rubi, Atik dan Salma—dimakamkan berjajar di TPU Desa Padangan. Sementara Sri Mulyani dimakamkan di Kuburan Dusun Jalakan. Prosesi pemakaman dikawal Satlantas Polres Bojonegoro, Polsek Padangan, dan petugas Pemkab Bojonegoro guna mengatur arus pelayat yang membludak.
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto, menjelaskan microbus ELF nopol S 7338 AA yang dikemudikan Heri Purwanto membawa 16 penumpang rombongan wisata asal Padangan dan Cepu.
Saat melintas jalur lama Magetan-Tawangmangu di Desa Gondosuli, bus diduga kehilangan kendali di tikungan menurun hingga terguling.
“Di lokasi kejadian jalan basah dan berkabut. Sopir mengaku rem mendadak tak berfungsi optimal,” tutur Agista.
Kecelakaan menewaskan lima orang: empat warga Padangan dan Endang Murtini asal Cepu. Dua belas korban luka—di antaranya anak-anak—masih dirawat di RSUD Karanganyar.
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah juga menyerahkan santunan duka kepada keluarga korban yang meninggal dunia.
Setelah itu, jenazah diberangkatkan untuk dimakamkan di pemakaman umum Padangan.
Hujan masih rintik saat liang lahat tertutup tanah merah. Suara doa pelayat pelan-pelan mereda, menyisakan harapan agar tragedi serupa tak terulang.
Di teras rumah duka, foto keluarga yang seharusnya menjadi kenangan liburan kini justru menjadi pengingat pahitnya perjalanan pulang terakhir.(red)