Bojonegoro – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda beberapa wilayah di Bojonegoro pada Minggu sore (13/10/2024) mengakibatkan kerusakan parah di sejumlah desa di enam kecamatan.
Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, kejadian berlangsung dari pukul 15.30 hingga 17.00 WIB dan menyebabkan sejumlah bangunan rusak, termasuk rumah warga dan fasilitas umum.
Di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, dua rumah dilaporkan rata dengan tanah. Rumah milik Gangsar (40), warga Dusun Glendengan RT 18 RW 04, dan rumah milik Rasni (61), yang tinggal di RT yang sama, mengalami kerusakan total. Selain itu, 10 bangunan lain di desa tersebut mengalami kerusakan ringan berupa genteng yang jatuh, dan balai desa yang baru dibangun mengalami kerusakan berat.
Sementara di Kecamatan Purwosari, hujan deras dan angin kencang juga merusak rumah milik Suwandi (65) di Dusun Tlatah RT 02 RW 01, Desa Tlatah, Kecamatan Purwosari. Rumah tersebut dilaporkan rata dengan tanah.
Sedangkan di Desa Jono, Kecamatan Temayang, rumah milik Kasmani (70), warga Dusun Kajangan RT 16 RW 04, juga mengalami kerusakan berat hingga rata dengan tanah. Sementara itu, di Desa Buntalan, dua rumah mengalami kerusakan ringan pada bagian teras, yaitu rumah milik Pejan (50) dan Supardi (50), keduanya warga Dusun Sampang.
Untuk Desa Glagahwangi, Kecamatan Sugihwaras, rumah milik Kandam yang berada di RT 15 RW 05 hanya mengalami kerusakan ringan pada bagian teras.
Selanjutnya, Desa Kalicilik, Kecamatan Sukosewu, angin kencang mengakibatkan kerusakan ringan hingga sedang pada beberapa rumah dan bangunan. Dapur dan atap kandang milik Kasmadi (61) tertimpa pohon, sementara atap warung milik Sumadi (40) juga rusak. Beberapa rumah lain milik Majiono (45), Seger (45), Munawar (64), Pariaji (56), dan Darmo (60) mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Selain itu, balai desa Kalicilik juga rusak pada bagian atap.
Untuk Dusun Batang RT 01 RW 07, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, angin kencang menyebabkan kerusakan berat pada bangunan milik Gunadi.
Kepala BPBD Bojonegoro, Ani Laela, menyampaikan bahwa tim BPBD telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat dan pendataan lebih lanjut. Warga diimbau tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi kembali terjadi.
“Laporan sementara menunjukkan kerusakan cukup signifikan, terutama di Kecamatan Gayam dan Temayang. Kami akan terus memantau situasi dan membantu warga yang terdampak,” ujar Ani Laela.
BPBD mengingatkan warga untuk memastikan kondisi rumah dan bangunan aman serta memotong dahan pohon yang rawan tumbang guna mengurangi risiko saat terjadi angin kencang.(rin)