Peristiwa

Duka di Tanah Suci: Anggota DPRD Bojonegoro Meninggal dalam Insiden Bus Umrah

×

Duka di Tanah Suci: Anggota DPRD Bojonegoro Meninggal dalam Insiden Bus Umrah

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co, Bojonegoro – Dalam perjalanan ibadah umrah yang seharusnya penuh berkah, sebuah kecelakaan tragis di Arab Saudi telah menelan nyawa seorang anggota DPRD Bojonegoro sekaligus pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Insiden yang terjadi di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Kamis (20/3/2025) ini menyoroti betapa risiko di jalan raya tidak hanya mengancam keselamatan jamaah, tetapi juga mengakibatkan kehilangan sosok publik yang berdedikasi.

Menurut keterangan Ketua DPRD Bojonegoro, Abdulloh Umar, Eny Soedarwati, yang juga dikenal sebagai Ketua Perempuan Bangsa di DPC PKB Bojonegoro, mengalami kecelakaan saat bus yang mengangkut rombongan jemaah umrah menabrak truk.

Akibat benturan tersebut, bus terbalik dan terbakar, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, dan masyarakat Bojonegoro.

“Ya, Bu Eny kecelakaan saat perjalanan dari Madinah ke Makkah. Busnya nabrak truk dan terbakar. Bu Eny di dalamnya,”ungkapnya.

Baca Juga :  Anggota DPRD Bojonegoro Lasuri Serap Aspirasi Warga Kanor dalam Reses

Kecelakaan tersebut terjadi saat bus sedang mengangkut jamaah yang tengah melaksanakan ibadah umrah, menekankan bahwa kecelakaan lalu lintas di luar negeri pun dapat membawa dampak besar, terutama ketika menyangkut figur yang telah lama berkecimpung dalam dunia pelayanan publik.

Di tengah suasana duka, kepergian Eny Soedarwati juga menjadi refleksi atas pengabdian dan integritasnya selama hampir dua dekade sebagai kader PKB, sejak bergabung pada tahun 2009.

Kepedulian dan dedikasinya dalam mengemban amanah sebagai anggota DPRD serta peran aktifnya dalam struktur partai, memberikan inspirasi bagi banyak pihak bahwa setiap perjalanan hidup, bahkan yang penuh risiko, dapat dipenuhi dengan makna pengorbanan demi kemajuan bersama.

Baca Juga :  Hati-hati! Beredar nomor Wa dan Akun Facebook Palsu Ketua DPRD Bojonegoro; Tawarkan Sejumlah Bantuan

Masyarakat dan rekan partai kini menyuarakan harapan agar pihak berwenang, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi, meningkatkan standar keselamatan transportasi, khususnya bagi para jamaah yang menjalankan ibadah di tanah suci.

Duka mendalam ini pun diharapkan dapat mendorong evaluasi dan perbaikan sistem pengawasan serta prosedur keselamatan agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.

Tragedi yang menimpa perjalanan umrah ini, selain meninggalkan kekosongan di lingkungan legislatif Bojonegoro, juga menjadi pengingat bahwa pengabdian pada tugas dan keimanan tidak lepas dari risiko.

Kehilangan sosok publik yang gigih berjuang untuk kebaikan masyarakat menyisakan pertanyaan mengenai bagaimana sinergi antara keamanan perjalanan dan pelayanan publik bisa lebih dioptimalkan, sehingga setiap individu dapat menjalani perjalanan hidupnya dengan perlindungan yang maksimal.(red)