Budal Ning TPS
Peristiwa

Dugaan Penganiayaan Ketua BPD oleh Kades Temaji

760
×

Dugaan Penganiayaan Ketua BPD oleh Kades Temaji

Sebarkan artikel ini
Dugaan Penganiayaan Ketua BPD oleh Kades Temaji
Dugaan Penganiayaan Ketua BPD oleh Kades Temaji

Tuban – Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Kepala Desa Temaji, Kecamatan Jenu, terhadap Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, Miftakhul Mubarok, Jumat (1/11/24), memicu kecaman dari Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (ABPEDNAS) Kabupaten Tuban.

Menurut pengakuan Miftakhul Mubarok, yang akrab disapa Miftah, insiden bermula ketika ia sedang berada di Balai Desa untuk mendampingi acara penyaluran bantuan CSR dari PT Semen Indonesia.

Di tengah acara, Kepala Desa Temaji, Suryanto, diduga melontarkan pernyataan bernada sindiran yang ditujukan kepada warga.

“Saat acara berlangsung, tiba-tiba Kepala Desa memberikan pernyataan yang bernada sindiran kepada warga, menyuruh mereka ‘tidak usah cari muka’ dan ‘jangan sok bersih kalau cuma cari uang.’ Saya lantas bertanya siapa yang dimaksud, dan tiba-tiba Kepala Desa itu meludahi saya,” ujar Miftah.

Baca Juga :  Personil Damkarmat Bojonegoro Gerak Cepat Padamkan Kebakaran Rumpun Bambu

Tidak berhenti di situ, Suryanto juga diduga mengajak duel dan menarik kerah baju Miftah di hadapan warga. “Kades bilang kepada saya ‘ayo, ndang laporno (ayo laporkan), ayo kalau berani ke kuburan’, sampai kerah baju saya juga ditarik-tarik,” tambah Miftah.

Atas insiden tersebut, Miftah telah melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Polres Tuban melalui kuasa hukumnya untuk penanganan lebih lanjut.

Menanggapi kejadian ini, Ketua ABPEDNAS Kabupaten Tuban, Sugeng Ariyanto, mengutuk keras sikap Kepala Desa yang dinilainya tidak profesional dan bertentangan dengan nilai-nilai kepemimpinan.

“Kami sangat mengecam sikap oknum Kades yang tidak profesional dan melakukan kekerasan secara verbal maupun fisik kepada Ketua BPD. Hal ini jelas melanggar hukum dan bertentangan dengan aturan perundang-undangan tentang jabatan Kepala Desa,” tegas Sugeng.

Baca Juga :  Tragedi Tenggelam di Sungai: Solikin Ditemukan Meninggal

Sugeng menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Selain itu, ABPEDNAS Tuban berencana melayangkan surat kepada Bupati Tuban agar Suryanto mendapatkan sanksi dan pembinaan.

Ia menekankan pentingnya Pemkab Tuban memberikan perhatian serius agar insiden serupa tidak terulang di desa-desa lain.

“Saya dan seluruh pengurus ABPEDNAS Tuban akan mengawal kasus ini sampai tuntas. Peristiwa di Balai Desa Temaji ini menjadi pelajaran penting bagi semua aparatur pemerintah desa terkait kekerasan dan intimidasi terhadap BPD yang bisa melemahkan fungsi pengawasan BPD di desa,” ujar Sugeng.

ABPEDNAS Tuban berharap, tindakan tegas dari Pemkab dapat memberikan efek jera dan menjaga marwah jabatan di lingkungan pemerintah desa. (fa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *