Suaradesa.co, Tuban — Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban terus menggalakkan pelestarian lingkungan sebagai upaya menjaga bumi dari ancaman pemanasan global. Pada Minggu, 27 April 2025, mulai pukul 06.00 WIB, DLHP Tuban menggelar aksi “Tukar Sampah Plastik dengan Bibit Tanaman” di area Car Free Day (CFD) Tuban.
Masyarakat menyambut kegiatan ini dengan antusias. Banyak warga membawa minimal lima sampah plastik, seperti botol atau gelas bekas, lalu menukarkannya dengan bibit tanaman. DLHP Tuban membagikan bibit tanaman produktif unggulan, yaitu alpukat varietas Miki, mangga varietas Gadung, durian varietas Bawor, dan kelengkeng varietas Matalada.
DLHP Tuban mengadakan aksi ini dalam rangka memperingati Hari Bumi tahun 2025 yang jatuh pada 22 April lalu. Selain menukarkan sampah dengan bibit, peserta mengikuti permainan edukatif-interaktif tentang pemilahan sampah. Panitia memberikan flashcard bergambar berbagai jenis sampah, seperti sisa makanan, kulit buah, wadah plastik, kardus, popok bayi, hingga puntung rokok, lalu meminta peserta mengklasifikasikan sampah tersebut ke dalam kategori organik, anorganik, atau residu.
Kepala DLHP Tuban, Bambang Irawan, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga.
“Kami ingin mengajak masyarakat Tuban untuk lebih peduli terhadap lingkungan, dimulai dari hal sederhana seperti mengelola sampah rumah tangga dan menanam pohon. Ini adalah langkah kecil yang jika dilakukan bersama-sama akan berdampak besar,” ujar Bambang.
Bambang juga menekankan pentingnya komitmen peserta dalam merawat bibit yang mereka bawa pulang.
“Bibit yang peserta bawa hari ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi harapan akan masa depan yang lebih hijau. Kami berharap masyarakat tidak hanya menanam, tetapi juga merawatnya hingga tumbuh besar dan memberikan manfaat,” tambahnya.
Dengan semangat Hari Bumi, DLHP Tuban berharap gerakan ini bisa menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat dalam menjaga lingkungan serta menjadi upaya nyata mengurangi dampak perubahan iklim di daerah. (Fa)