Bojonegoro – Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro pada Senin, 27 Januari 2025, tercatat berada pada 11,39 meter di atas permukaan laut (MDPL) dengan status siaga normal. Meskipun dalam posisi normal, debit air menunjukkan tren kenaikan. Data dari Perum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo mencatat, debit air di Karangnongko mencapai 23,92 MDPL, sementara di Bojonegoro berada di 11,39 MDPL.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan debit air setiap hari. Masyarakat, terutama yang tinggal di bantaran sungai, diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan oleh hujan lebat dan kenaikan debit air.
BPBD Bojonegoro menekankan kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana, termasuk banjir. Warga di kawasan rawan banjir diminta untuk berhati-hati dan menghindari aktivitas di sungai, serta melaporkan potensi bahaya untuk mengurangi risiko kerugian akibat bencana.
Pihak berwenang juga mengingatkan agar masyarakat selalu mengikuti perkembangan informasi terkait debit air. Kesiapsiagaan menjadi kunci untuk meminimalisir dampak negatif dari kenaikan debit air Bengawan Solo yang dapat mengancam keselamatan dan kerugian material.(Red)