Suaradesa.co (Bojonegoro) — Pisang termasuk salah satu tanaman yang seluruh bagiannya bisa dimanfaatkan menjadi hal yang bernilai guna.
Selain buahnya merupakan sumber vitamin andalan, daun pisang juga menjadi salah satu elemen yang paling sering dimanfaatkan masyarakat terutama untuk membungkus berbagai jenis makanan.
Bahkan, pelepah pisang pun bisa dimanfaatkan menjadi berbagai kerajinan yang bernilai jual tinggi. Seorang lelaki di yang bernama Nur Salim warga asal Desa Mulyorejo Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro memanfaatkan pelepah pisang untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Pasalnya pria tersebut, memanfaatkan pelepah pisang untuk bahan kerajin berupa tali dan barang-barang unik lainnya. Dia mengatakan, awal mula menekuni usaha pelepah pisang ini di karenakan melihat potensi di Desa Mulyorejo yang pelepah pisangnya sangat melimpah ruah, dan sangat di sayangkan jika harus di kirim mentah keluar daerah dengan harga yang relatif murah.
“Di tahun 2021, saya bersama sebagian warga Desa Mulyorejo menekuni membuat tali dari pelepah pisang untuk dikirim ke Yogyakarta untuk di ekspor ke Amerika,” ujarnya kepada awak media suaradesa.co.
Dia menambahkan, bahwasannya di awal tahun 2022 semenjak meletusnya perang antara Ukraina dan Rusia pengiriman ekspor tali pelepah pisang berhenti total akibat gencatan senjata antar dua negara tersebut.
“Saya bersama warga sekitar tidak hanya memproduksi tali pelepah pisang saja, ada juga tas dari pelepah pisang dan kerajinan lainnya, Alhamdulillah dari menekuni usaha tersebut saya bisa mendapatkan untung yang lumayan,” ungkapnya.
Bahkan Nur Salim pada tahun 2021 dirinya setiap bulannya mendapatkan jatah pengiriman hingga delapan ton per bulan, akan tetapi semenjak gencatan senjata antar Ukraina dan Rusia terjadi ekspor kerajinan pelepah pisangnya juga ikut terkena imbas hingga sekarang dirinya bisa mengirim barang satu ton perbulan saja sudah bersyukur.
Dia berharap untuk kedepannya perang antara Ukraina dan Rusia cepat berakhir, agar pengiriman ekspor tali pelepah pisang tidak terhambat seperti sekarang ini. Sebab semenjak terhambatnya pengiriman tersebut banyak pengrajin tali pelepah pisang yang berhenti produksi.(sya)