Bojonegoro – Warga Desa Kebun Agung, Kecamatan Padangan, kembali dihebohkan oleh kemunculan buaya di Sungai Bengawan Solo. Menurut laporan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro, buaya tersebut terlihat di permukaan air dan belum mendekati pemukiman warga.
Achmad Gunawan, Kepala Damkarmat Bojonegoro, menghimbau agar warga membatasi aktivitas di sekitar sungai dan segera melaporkan jika buaya mulai mendekati pemukiman.
“Warga harus berhati-hati dan segera melapor jika buaya tersebut naik ke daratan,” ujar Gunawan.
Upaya evakuasi terhadap buaya sebelumnya sudah dilakukan pada Februari 2024, namun diperkirakan masih ada beberapa buaya yang berada di wilayah sungai. Pihak berwenang terus memantau situasi untuk mencegah risiko bagi warga sekitar.
Sebagai sungai terpanjang di Jawa, Bengawan Solo memiliki ekosistem yang menjadi habitat buaya endemik, sehingga interaksi dengan manusia bisa terjadi jika kondisi alam mendukung.
Pemerintah daerah menekankan pentingnya edukasi dan kewaspadaan terhadap satwa liar yang hidup di sekitar sungai.
Buaya yang muncul ini menjadi perhatian serius karena potensi ancaman bagi keselamatan warga, terutama mereka yang sering beraktivitas di sungai.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun warga diminta untuk selalu waspada dan menjauh dari area sungai bila memungkinkan.(yo)