Bojonegoro – Puluhan desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini terendam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Tinggi banjir mencapai 50 cm hingga 1 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Ainy, menyebutkan bahwa sekitar 36 desa dan 322 Kepala Keluarga tersebar di 10 kecamatan terdampak banjir.
Laela Noer Ainy menjelaskan bahwa BPBD telah menyiapkan sejumlah posko pengungsian dan dapur umum di beberapa desa untuk membantu warga yang terdampak banjir.
“Bantuan makanan instan juga disalurkan kepada warga yang rumahnya terendam banjir,”ungkapnya.
Banjir terjadi seiring dengan pasang surut debit air Sungai Bengawan Solo, yang merupakan fenomena biasa saat musim hujan. Petugas BPBD terus memantau perkembangan tinggi muka air sungai dan berkoordinasi dengan pihak BBWS Bengawan Solo.
Beberapa desa yang terdampak antara lain:
Kecamatan Bojonegoro: Ledok Wetan, Banjarejo, Campurejo.
Kecamatan Padangan: Tebon, Prangi, Nguken, Kuncen.
Kecamatan Ngraho: Tepalan, Luwihaji, Payaman.
Kecamatan Dander: Ngulanan, Ngablak.
Kecamatan Trucuk: Tulung, Mori, Banjarsari, Pagerwesi, Sumbangtimun, Kandangan, Trucuk.
Kecamatan Kalitidu: Mojo, Leran, Sukoharjo, Panjunan.
Kecamatan Kasiman: Batokan, Betet, Tembeling.
Kecamatan Malo: Tanggi, Kacangan, Sudah.
Kecamatan Baureno: Lebaksari, Tanggungan, Kalisari.
Kecamatan Kanor: Gedungarum, Piyak, Kabalan, Tejo. (fa/rin)







