Suaradesa.co (Bojonegoro) – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Dardak meninjau gebyar vaksinasi bagi penyandang disabilitas yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kapas, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Kamis, (2/9/2021).
Gebyar vaksinasi bagi penyandang disabilitas ini dihadiri Dinas Kesehatan Provinsi Jawa timur, Perwakilan Dinsos Provinsi Jatim, Bakorwil Bojonegoro, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Bojonegoro, Tim Pembina PKK Kabupaten Bojonegoro dan Camat.
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ani Pudjinigrum menyampaikan, penyandang disabilitas ini merupakan sasaran prioritas untuk mendapatkan vaksinasi, Bahkan untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro sendiri sasarannya cukup banyak untuk disabilitas.
Target di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 1.026.628 orang termasuk usia 12 tahun ke atas. Dan bertahap sesuai kiriman vaksin dari Jawa Timur dengan cakupan per 1 september sebanyak untuk dosis pertama 245 ribu.
Dan dosis kedua sebanyak 122.606, serta dosis ketiga bagi tenaga kesehatan sebanyak 3.031 orang.
“Kami mohon untuk minta kiriman lagi secara bertahap, ini kami sesuaikan dengan jadwal yang telah disusun,” tegas Ani Pudjiningrum.
Karena disabilitas merupakan prioritas, sasarannya cukup banyak sebanyak 6.173 orang.
“Sejak awal mereka sudah kami vaksin. Ini terlaksana berkat dukungan kerja lintas sektor yang ikut menggerakkan dan memotivasi untuk mau datang vaksin,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro.
Terpisah, Ketua TP. PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, mengatakan, kedatangannya di Puskesmas Kapas ini untuk memastikan vaksinasi bagi penyandang disabilitas bisa berjalan dengan lancar. Baik dosis pertama maupun kedua.
“Tentunya disabilitas menjadi perhatian dari kami, mengingat keterbatasan baik dari pendamping hingga lainnya. Serta stigma juga menjadi kendala bagi kalangan disabilitas,” sambung Arumi Bacshin.
Lanjutnya, dengan pencapaian yang cukup baik tentu menjadi bukti bahwa semua unsur dapat membasmi stigma-stigma yang berkembang.
Baik kader yang ada di Desa dengan memberikan data faktual serta membantah terkait stigma.
“Menjadi bukti pemerintah terhadap kaum disabilitas. Dan memastikan bahwa ketersediaan vaksin, karena mereka justru harus mendapatkan perhatian dan prioritas lebih,” imbuhnya.
Provinsi Jawa Timur sendiri tidak kurang 53 ribu dari 38 Kabupaten dan Kota yang telah sukses melakukan vasinasi, bahkan kabar baiknya Kabupaten Bojonegoro sudah hampir 100 persen penduduk sudah tervaksin.
“Harapan kami tentunya semua pihak dapat bekerjasama lebih untuk mencapai herd immunity di Provinsi Jawa Timur. Dan terus berkoordinasi dengan baik untuk merubah stigma negatif terhadap vaksinasi,” pungkasnya. (*Rin)