Bojonegoro – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Bojonegoro, Senin sore (28/10/2024), dan menyebabkan rumah milik Nur Kalim, warga Desa Sonorejo, Kecamatan Padangan, roboh hingga rata dengan tanah. Rumah tersebut diketahui masih dalam tahap pembangunan dan tidak berpenghuni saat kejadian berlangsung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Laela Noor Ainy, menjelaskan bahwa sekitar pukul 17.00 WIB, seorang warga bernama Nur A, yang sedang berada di rumah utama, mendengar suara gemuruh yang berasal dari lokasi rumah Nur Kalim.
Setelah keluar untuk mencari sumber suara, Nur A mendapati bahwa rumah kosong milik Nur Kalim, yang terletak sekitar 50 meter dari rumah utama, telah roboh.
“Diketahui bahwa angin bertiup sangat kencang di sekitar lokasi kejadian. Rumah tersebut diduga ambruk karena tidak mampu menahan hembusan angin yang kuat,” ujar Laela.
Setelah kejadian, pihak keluarga segera melaporkan insiden ini kepada pemerintah desa dan BPBD Kabupaten Bojonegoro untuk mendapat bantuan lebih lanjut.
Laela menambahkan bahwa akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp300 juta.
Kerugian tersebut mencakup bangunan rumah berukuran 10 x 11 meter dengan rangka kayu jati.
Rumah itu sendiri belum memiliki dinding maupun perabotan di dalamnya, karena masih dalam proses pembangunan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu. (fa)