Suaradesa.co, Bojonegoro – Polres Bojonegoro mengimbau masyarakat agar menghindari aktivitas berbahaya tersebut, terutama selama bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, menegaskan bermain petasan sangat berisiko. Selain membahayakan diri sendiri, hal ini juga dapat melukai orang lain.
“Petasan bukan mainan. Anak-anak dan remaja sering kali tidak menyadari bahayanya. Kami ingin memastikan mereka tidak terlibat dalam aktivitas berisiko,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).
Orang tua diminta berperan aktif dalam mengawasi anak-anak mereka. Pengawasan ini penting untuk mencegah hal-hal yang dapat merugikan serta melarang konvoi sepeda motor pada malam hari atau menjelang sahur.
“Kegiatan seperti perang sarung dan aksi lain yang melanggar norma sosial maupun hukum dilarang keras. Kita ingin menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif selama Ramadan,” jelasnya.
Dia berharap orang tua lebih peduli terhadap lingkungan sekitar anak-anaknya. Jangan sampai mereka terlibat dalam kegiatan yang berisiko.
Untuk memastikan keamanan, Kapolres memerintahkan Kapolsek dan Bhabinkamtibmas melakukan patroli rutin dalam program “Birukan Bojonegoro.”
“Dengan kerja sama antara masyarakat dan aparat kepolisian, kita bisa menciptakan Bojonegoro yang aman, nyaman, dan damai selama Ramadan hingga Idul Fitri,” tutup AKBP Mario.(fa)