Bojonegoro – Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro (STITMUBO) mengadakan kegiatan sharing praktek edupreneurship bertema “Internalisasi Edupreneurship Mahasiswa Berbasis Praktek” di Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, bersama dengan pengusaha batik lokal.
Acara ini bertujuan memperkenalkan mahasiswa pada praktik wirausaha langsung di lapangan, khususnya dalam bidang pembuatan batik.
Kegiatan yang berlangsung bersama kelompok Batik Sambiloto ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan para mahasiswa PIAUD STIT Muhammadiyah Bojonegoro.
“Meningkatkan potensi diri mahasiswa dalam bidang edupreneurship sangat penting, terutama di era saat ini di mana kewirausahaan dapat menjadi pilihan karier yang menjanjikan bagi siapa saja,” ujar Bu Sriyanti, M.Pd.I., dosen pengampu mata kuliah Edupreneurship yang turut mendampingi mahasiswa semester lima pada kegiatan ini.
Bu Mul, sapaan akrab ketua kelompok Batik Sambiloto, membagikan pengalaman serta keterampilan terkait pengelolaan usaha batik di Desa Sambiroto.
Beliau membahas berbagai aspek dalam industri batik, mulai dari pelatihan usaha, teknik membatik, hingga jenis-jenis batik dan pemilihan bahan kain serta pewarna, baik alami maupun buatan. “Cara merawat batik juga sangat penting agar kualitas produk tetap terjaga,” tambah Bu Mul.
Mahasiswa turut mencoba praktik membatik mulai dari teknik mencanting, pewarnaan, hingga finishing. Lutfia Ulul Afifah, salah satu peserta, merasa senang dengan hasil praktek mereka.
“Hasil membatik teman-teman bagus sekali. Awalnya kami khawatir warna akan belepotan, tetapi ternyata teknik yang diajarkan sangat membantu, warna tetap berada dalam pola yang tepat,” katanya.
Mahasiswa lainnya, Ulimah, juga berbagi pengalamannya. “Alhamdulillah, seru sekali. Kami belajar banyak teknik dari mulai mencanting, mengecap hingga eco print. Ibu-ibu di sini sangat ramah dan membantu kami belajar,” ujarnya.
Dosen pengampu, Bu Yanti, menambahkan bahwa pengalaman ini sangat bermanfaat untuk masa depan mahasiswa PIAUD, terutama dalam pembelajaran anak usia dini.
“Teknik membatik seperti ecoprint dapat diterapkan dalam pembelajaran anak-anak, menggunakan bahan alami seperti daun-daun di sekitar kita,” jelasnya.
Kegiatan sharing praktek ini diharapkan memberikan inspirasi dan keterampilan wirausaha kepada mahasiswa PIAUD STIT Muhammadiyah Bojonegoro agar mampu berkontribusi dalam dunia usaha kreatif di masa depan. (fa)