Suaradesa.co, Tuban – Berkarier di sektor maritim kini menjadi impian banyak orang, tidak hanya karena kesempatan menjelajahi lautan dunia, tetapi juga prospek penghasilan yang menjanjikan.
SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, Jawa Timur, menunjukkan keseriusannya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) profesional untuk bersaing di pasar kerja internasional, terutama di bidang pelayaran dan pengolahan hasil kelautan.
Sekolah yang merupakan penerima program SMK Pusat Keunggulan (PK) di bidang Nautika Kapal Penangkap Ikan ini telah berhasil menyiapkan lulusan yang andal.
Setiap tahun, sekitar 70–80% lulusan SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban berhasil berkarier di berbagai negara, seperti Jepang, Spanyol, Afrika Selatan, Hawai, Kanada, dan Taiwan. Tak jarang, para lulusan ini menembus dunia kerja global dengan penghasilan mencapai Rp18 juta hingga Rp22 juta per bulan.
Kepala SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, Suyanto, mengungkapkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan merupakan prioritas utama sekolah.
“Kami selalu menyesuaikan kurikulum dengan standar internasional serta menggandeng berbagai pihak, termasuk industri mitra, agar lulusan kami siap berkompetisi di dunia kerja global,” ujarnya.
Suyanto juga menekankan pentingnya pengasahan soft skills pada siswa melalui pembiasaan disiplin, tanggung jawab, kejujuran, dan saling menghormati.
Selain itu, SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban memiliki program unggulan berupa kelas industri bahasa Jepang yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Program ini dirancang untuk membekali siswa dengan kemampuan berbahasa asing yang krusial dalam menghadapi persaingan global.
“Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing menjadi hal yang sangat penting bagi lulusan SMK Pelayaran Muhammadiyah agar bisa bersaing di pasar kerja global. Kami juga menjalin kerja sama dengan LPK terverifikasi untuk memperdalam bekal para siswa,” tambah Suyanto.
Keberhasilan pendidikan vokasi di bidang kemaritiman ini juga dirasakan langsung oleh para alumnus. Feri, salah satu alumnus, mengungkapkan bahwa pembelajaran di sekolah sangat relevan dengan pekerjaan yang dijalankannya.
“Apa yang saya pelajari di sekolah sangat relevan dengan pekerjaan saya sekarang. Saya sangat bersyukur mendapatkan pendidikan di SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban,” ungkapnya. Feri yang kini bekerja di Jepang sejak 2017, bahkan aktif berbagi ilmu sebagai pengajar bahasa Jepang kepada rekan-rekan dari Indonesia.
Komitmen SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban untuk menyiapkan lulusan berkualitas menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya di sektor maritim, memiliki potensi besar dalam mencetak tenaga kerja kompeten yang siap menghadapi tantangan global.
Dengan dukungan berbagai pihak dan kurikulum yang terus diperbarui, sekolah ini membuka peluang bagi generasi muda untuk meraih impian berkarier di kancah internasional.(red)