Bojonegoro – Mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro yang berhasil meraih pendanaan dari program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Dikti membawa dampak positif pada usaha mereka.
Tim pengembang usaha pupuk organik cangsang yang terdiri dari 5 mahasiswa semester 5 Program Studi Manajemen STIE Cendekia Bojonegoro, meliputi Rizka Arum Susilowati (ketua), Siti Nur Afrohk, Isnaini Anisnawati, Ahmad Abdul Majid Mulyono, dan Denis Alian Nugroho, mampu meroketkan omzet usaha mereka.
Produk andalan mereka, Pupuk Organik Cangsang, berkembang pesat karena dianggap sebagai solusi terbaik dalam mengatasi matinya tanaman akibat musim kemarau.
Pupuk organik cangsang ini dibuat dari limbah cangkang telur dan kulit pisang, menjadikannya ramah lingkungan dan efektif dalam membantu penghijauan tanaman.
Ahmad Abdul Majid Mulyono, salah satu anggota kelompok, menyatakan bahwa produk ini tidak hanya membantu para UMKM, khususnya pedagang martabak dan pisang lumpur, untuk mengurangi limbah kulit pisang dan cangkang telur.
“Tetapi juga memberikan solusi ekonomis yang baik untuk petani dan ibu rumah tangga yang gemar berkebun,”ungkapnya, Jumat (17/11/2023).
Rizka Arum, selaku ketua tim usaha, mengungkapkan bahwa melalui program P2MW, mereka tidak hanya diberi kesempatan untuk mengembangkan produk, tetapi juga memiliki target penjualan yang harus dicapai.
Dengan pendampingan oleh pembimbing dan mentor P2MW, penjualan produk pupuk cangsang semakin meningkat dan dikenal oleh konsumen.
Latifah Anom, pembimbing tim usaha mahasiswa Pupuk Organik Cangsang, berharap bahwa usaha mahasiswa ini terus berkembang walaupun program Pendampingan P2MW Dikti telah berakhir. (fa/rin)
