Suaradesa.co, Tuban — Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Bojonegoro–Tuban melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMAN 1 Montong, Rabu (5/11).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pemantauan pelaksanaan TKA di sejumlah SMA di wilayah kerja Cabdindik.
Tim Monev yang hadir terdiri dari Pengawas Pendamping SMA Moch. Choirur Rofiq, Kepala Seksi SMA dan Pendidikan Khusus serta Layanan Khusus (PKPLK) Maskun, serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro–Tuban, Hidayat Rahman.
Mereka meninjau langsung persiapan dan pelaksanaan tes di ruang ujian, termasuk sarana prasarana, kehadiran peserta, dan teknis pelaksanaan.
TKA di SMAN 1 Montong dilaksanakan selama empat hari, mulai 3–6 November 2025, diikuti 127 siswa kelas XII. Ujian dibagi dalam dua sesi setiap harinya untuk menjaga keteraturan serta menciptakan suasana yang kondusif.
“Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan TKA benar-benar mengukur kemampuan siswa secara objektif. Integritas menjadi kunci, karena dari sinilah karakter dan kualitas pendidikan dibangun,” ujar Moch. Choirur Rofiq seperti dikutip dari laman resmi sekolah.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro–Tuban, Hidayat Rahman, menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan SMAN 1 Montong.
Menurutnya, sekolah mampu menunjukkan manajemen pelaksanaan tes yang tertib serta lingkungan ujian yang mendukung.
“Monev ini bukan untuk mencari kesalahan, tetapi memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar. SMAN 1 Montong telah menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga mutu pelaksanaan tes,” tuturnya.
Selain memantau pelaksanaan, tim Monev juga memberikan masukan kepada pihak sekolah terkait pemanfaatan hasil TKA untuk pengayaan dan pembinaan siswa.
Data tersebut selanjutnya akan menjadi bahan evaluasi bagi guru untuk menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif.
Kepala SMAN 1 Montong, Evi Aviyah, menyampaikan terima kasih atas pendampingan dari Cabdindik. Menurutnya, TKA tidak hanya menjadi alat evaluasi, tetapi juga sebagai refleksi peningkatan mutu pembelajaran.
“Kegiatan ini bukan sekadar ujian, tetapi sarana untuk melihat sejauh mana kompetensi akademik siswa dapat terus dikembangkan,” ungkapnya.
Melalui pelaksanaan TKA yang tertib dan transparan, sekolah berharap dapat mencetak generasi pembelajar yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (Fa/Him)







