Pendidikan

Asah Skill Media Sosial, 31 Jurnalis Muda MTsN 2 Pasuruan Ditempa Lewat Pelatihan Jurnalistik di Pandaan

×

Asah Skill Media Sosial, 31 Jurnalis Muda MTsN 2 Pasuruan Ditempa Lewat Pelatihan Jurnalistik di Pandaan

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co, Pasuruan – Upaya meningkatkan kemampuan publikasi dan dokumentasi di lingkungan madrasah terus dilakukan MTsN 2 Pasuruan. Pada Jumat (20/11/2025), Ekstrakurikuler Jurnalistik madrasah tersebut menggelar Pelatihan Jurnalistik di Waroeng Sumringah, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pembentukan jurnalis muda yang kreatif, kritis, dan beretika.

Sebanyak 31 peserta yang merupakan anggota aktif jurnalistik mengikuti pelatihan dengan antusias sejak pagi. Pelatihan ini dirancang sebagai bekal awal sebelum mereka terjun dalam tugas peliputan di lingkungan madrasah.

Materi yang disampaikan mencakup dasar-dasar jurnalistik, etika media, teknik pengambilan gambar, wawancara, hingga editing foto dan video.

Seluruh sesi diberikan secara interaktif, memungkinkan peserta langsung mempraktikkan pembuatan liputan singkat.

Waka Kesiswaan MTsN 2 Pasuruan, Nano Kurniawan, menegaskan pentingnya peran jurnalis muda dalam menjaga citra positif madrasah melalui konten yang informatif dan bertanggung jawab.

“Jurnalis adalah ekstra yang penting di madrasah, tetapi kontennya harus diperhatikan agar tidak menjerumuskan pada hal-hal negatif. Dengan pelatihan ini, peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk kepentingan madrasah,” ujarnya.

Koordinator Ekstrakurikuler Jurnalistik, Ema Khafidhotur Q, turut berharap pelatihan ini memberi dorongan bagi peserta dalam menghasilkan karya jurnalistik yang semakin baik, mulai dari penulisan, fotografi, hingga videografi.

Sementara itu, pemateri pelatihan, Hafiidh, menilai keterampilan teknis sangat diperlukan oleh jurnalis muda.

“Pelatihan ini menjadi bekal awal peserta untuk melakukan peliputan. Mereka belajar teknik mengambil gambar, cara wawancara, hingga mengedit hasil liputan. Tanpa jurnalis, sebesar apa pun kegiatan, tidak akan tampak dan hanya menjadi peristiwa saja,” jelasnya.

Antusiasme peserta tergambar dari pengalaman Gisni Regina D, Ketua Jurnalistik MTsN 2 Pasuruan. Ia menyebut pelatihan tahun ini sangat berkesan karena untuk pertama kalinya dilaksanakan di luar sekolah.

“Seru banget. Dari pelatihan ini saya jadi tahu banyak hal tentang media sosial dan bagaimana konten bisa menarik perhatian masyarakat. Harapannya, teman-teman nanti saat dokumentasi di sekolah tidak bingung lagi karena sudah punya referensi angle untuk pengambilan gambar,” ungkapnya.

Pelatihan ini memberikan warna baru dalam pengembangan jurnalistik di MTsN 2 Pasuruan. Pihak madrasah berharap kegiatan tersebut menjadi langkah awal untuk mencetak jurnalis muda yang profesional, kreatif, dan tetap menjaga citra positif madrasah. Program ini juga direncanakan sebagai bagian dari pembinaan jurnalistik berkelanjutan.(fa/him)