Suaradesa.co, Bojonegoro – Dalam upaya mendukung program pengentasan kemiskinan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dua zona operasi migas yakni Zona 11 dan Zona 12 Regional Indonesia Timur, menggelar rapat koordinasi teknis pelaksanaan program Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI) pada Kamis (22/5/2025).
Program GAYATRI merupakan inisiatif budidaya ayam petelur skala rumah tangga yang menyasar masyarakat dalam kondisi ekonomi rentan. Melalui pendekatan pemberdayaan, program ini ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin, dan mendorong kemandirian ekonomi di tingkat desa.
Dalam pelaksanaannya, Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 11 Field Sukowati dan PEPC Zona 12 Field Jambaran-Tiung Biru (JTB) berkontribusi melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Sebanyak 9.450 ekor ayam petelur akan dibagikan kepada 175 keluarga penerima manfaat yang tersebar di 13 desa sekitar wilayah operasi kedua zona tersebut.
Head of Communication Relations & CID PEPC Zona 12, Muliawaty, menegaskan bahwa keterlibatan PEPC merupakan wujud nyata sinergi perusahaan dengan visi pembangunan daerah. “Program ini adalah refleksi kepedulian sosial kami terhadap masyarakat, khususnya keluarga ekonomi rentan di desa sekitar operasi migas. Kami tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga pendampingan, pelatihan teknis, serta pengelolaan usaha,” ujarnya.
Tak hanya menyasar pemberian fasilitas, program GAYATRI juga mencakup transfer pengetahuan dan keterampilan dalam bidang budidaya ayam petelur, manajemen keuangan, pemasaran, hingga penguatan jejaring usaha.
Sementara itu, Kepala Bappeda Bojonegoro, Achmad Gunawan Ferdiansyah, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjamin keberhasilan program ini. “Untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan, seluruh pihak harus menjalankan peran masing-masing dengan optimal. Ini bukan hanya program distribusi bantuan, tapi program strategis dalam upaya menurunkan angka kemiskinan secara berkelanjutan,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Zona 12 juga memaparkan pengalaman teknis pendampingan budidaya ayam petelur yang telah dilakukan sejak tahun 2018. Hal ini menjadi acuan penting bagi keberhasilan implementasi program GAYATRI di wilayah baru.
Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan pula sesi sosialisasi operasi PEPC kepada para pemangku kepentingan lokal, termasuk pemerintah desa yang berada di sekitar wilayah operasi migas. Pemaparan disampaikan oleh Head of Communication Relations & CID PEPC Zona 11, Achmad Setiadi.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan, NGO, dan masyarakat, Program GAYATRI diharapkan mampu menjadi solusi nyata dalam mengurangi angka kemiskinan sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Bojonegoro. (red)