Pemerintahan

Tasyakuran 3 Tahun Kepemimpinan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky

736
×

Tasyakuran 3 Tahun Kepemimpinan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky

Sebarkan artikel ini
Tasyakuran 3 Tahun Kepemimpinan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky
Tasyakuran 3 Tahun Kepemimpinan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky

Tuban – Pada 20 Juni 2024, Kabupaten Tuban memperingati tiga tahun kepemimpinan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE, yang dikenal sebagai Mas Lindra. Acara tasyakuran dan doa bersama diadakan di Rumah Dinas Bupati Tuban di Kompleks Pendapa Kridha Manunggal Tuban.

Acara ini dihadiri oleh ibunda Bupati Tuban, Hj. Haeny Relawati Rini Widyastuti, M.Si., Sekda Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP PKK Kabupaten Tuban Aulia Hany Mustikasari, pimpinan OPD, dan camat. Pada kesempatan tersebut, juga diberikan santunan dan bingkisan kepada 25 anak yatim piatu.

Mas Lindra menyatakan bahwa tanggal 20 Juni memiliki makna mendalam bagi dirinya, karena juga merupakan ulang tahun ibunda tercinta. “Momen ini sekaligus wahana bagi saya untuk refleksi diri,” tambahnya.

Baca Juga :  Elis Nur Hayati Terima Penghargaan Tokoh Penggerak UMKM dari Bupati Tuban

Bupati Tuban mengungkapkan bahwa tiga tahun ini adalah perjalanan penuh dinamika. Banyak prestasi dan lompatan besar yang telah diraih baik di tingkat provinsi maupun nasional. Ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut berkat kerjasama dan kolaborasi semua pihak.

“Pencapaian yang diraih bukan karena satu orang yang hebat, melainkan buah dari kerjasama dan kekompakan. Perbedaan pendapat adalah bagian dari dinamika dalam menjalankan pemerintahan. Semuanya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mas Lindra menyatakan bahwa kontribusi aparatur Pemkab Tuban adalah bentuk pengabdian dan tanggung jawab, serta ladang ibadah agar bermanfaat bagi sesama manusia.

Baca Juga :  Bupati Tuban Raih Penghargaan Terbaik VI Pembina K3 Tingkat Jawa Timur

Kritik, saran, dan masukan merupakan bentuk loyalitas aparatur terhadap tanggung jawab jabatan yang diemban. Selain itu, loyalitas dan dedikasi seluruh elemen masyarakat memberikan dampak positif terhadap pembangunan di Kabupaten Tuban.

Mas Lindra mengatakan bahwa tahun ini menjadi tahun terakhir pada periode pertamanya sebagai bupati. Namun, hal ini bukan alasan untuk berpisah, melainkan momen untuk saling menguatkan dan mempererat silaturahmi.

“Saya atas nama pribadi mohon maaf atas segala salah dan khilaf selama memimpin. Saya juga menyampaikan terima kasih atas didikan dan dukungan selama ini,” tuturnya. (fa/rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *