Suaradesa.co – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar acara sinkronisasi dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 di Gedung Angling Dharma, Rabu (26/2). Kegiatan ini bertujuan mempercepat penyusunan rencana pembangunan yang strategis dan berkelanjutan demi mewujudkan Bojonegoro yang lebih makmur.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, Pj Sekretaris Daerah Djoko Lukito, serta para pemangku kepentingan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait.
Fokus Isu Strategis dalam RPJMD 2025-2029
Dalam paparannya, Wakil Bupati Nurul Azizah menekankan bahwa RPJMD menjadi panduan utama pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan. Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian utama dalam penyusunan dokumen ini meliputi:
Pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja
Penurunan angka stunting serta peningkatan kualitas SDM
Pelestarian seni dan budaya lokal sebagai identitas daerah
Transformasi ekonomi untuk memperkuat sektor usaha dan industri
Pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Bojonegoro
Pelestarian lingkungan hidup serta peningkatan ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim
Peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan
Nurul Azizah menegaskan bahwa perencanaan ini harus mengacu pada kebutuhan masyarakat agar hasilnya benar-benar berdampak positif bagi kesejahteraan warga.
Menko PMK: Pembangunan SDM dan Inovasi Teknologi Jadi Prioritas
Sementara itu, Menko PMK Pratikno menyoroti pentingnya penguatan pembangunan SDM, terutama dalam bidang sains, teknologi, pendidikan, dan kesehatan. Menurutnya, keberhasilan pembangunan suatu daerah tidak hanya bergantung pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusianya.
Selain itu, Pratikno menekankan perlunya penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dalam pembangunan daerah. Ia juga mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat guna menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks.
“Pemerintah terus berupaya memfasilitasi akses layanan kesehatan, salah satunya melalui program BPJS yang didukung penuh oleh Pemkab Bojonegoro,” ujar Pratikno.
Sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan, ia juga menekankan pentingnya toleransi antarumat beragama serta keharmonisan dengan lingkungan, alam, dan budaya.
Dengan adanya sinkronisasi RPJMD ini, diharapkan seluruh program pembangunan di Bojonegoro dapat berjalan secara sistematis dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.(red)