Pemerintahan

Palar Batubara Ungkap Spekulasi di Balik Mundurnya Airlangga Hartarto dari Golkar

×

Palar Batubara Ungkap Spekulasi di Balik Mundurnya Airlangga Hartarto dari Golkar

Sebarkan artikel ini
Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto

Jakarta – Palar Batubara, anggota Dewan Pakar Partai Golkar, memberikan penilaiannya mengenai alasan di balik pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Menurut Palar Batubara , ada beberapa kemungkinan mengapa Airlangga mundur dari jabatannya. Yakni ada sesuatu yang salah atau mungkin Airlangga merasa dia berada di jalur yang salah.

“Bisa jadi juga dia merasa tidak lagi bisa dikendalikan dan akhirnya didorong untuk mundur,” ujar Palar Batubara di Jakarta Selatan, seperti dikutip dari IndoJurnal, Minggu (11/8/2024).

Palar Batubara menyampaikan pandangannya setelah acara peluncuran buku biografinya yang berjudul 75 Tahun Bang Palar Batubara, Jiwa Sang Patriot serta merayakan ulang tahunnya yang ke-75.

Baca Juga :  Pengurus DPD Partai Golkar Bojonegoro Resmi Dikukuhkan

Palar menilai ada faktor penting di balik keputusan Airlangga mundur dari kursi Ketua Umum Partai Golkar, terutama karena posisi tersebut biasanya ditentukan melalui Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang diadakan setiap lima tahun sekali.

“Kalau sampai dia mundur, pasti ada ‘sesuatu’ seperti yang saya katakan,” tambahnya.

Dia bahkan menyebut peristiwa ini sebagai “tsunami politik” yang dapat berdampak luas pada partai-partai politik lain jika tidak dikelola dengan baik. “Partai Golkar, sebagai salah satu partai besar dan matang, pun bisa terkena dampak besar. Kami harap tsunami politik ini tidak memengaruhi partai lain di Tanah Air,” katanya.

Baca Juga :  DPD Golkar Bojonegoro Dorong Kader Beli Beras dari Petani

Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar di Jakarta pada Minggu. Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar, Airlangga menyatakan bahwa keputusannya untuk mundur adalah demi menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto yang menang dalam Pilpres 2024.

“Dengan bismillahirrahmanirrahim, dan atas petunjuk Tuhan Yang Mahabesar, saya mengumumkan pengunduran diri saya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.

Dia juga menyebutkan bahwa pengunduran dirinya berlaku sejak Sabtu malam (10/8/2024). (abi/zen)