Tuban-Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Ahmad Sruji Bahtiar melaunching Griya Sakinah Kemenag (GSK)Tuban, Selasa (11/2/2025) didampingi Kakankemenag Tuban Umi Kulsum, Kasubag TU Arifin, Kasi Bimas Islam Mashari dan beberapa pejabat lain termasuk Ketua Apri, Ketua Paguyuban KUA dan beberapa Penyuluh Agama Islam.
Ahmad Sruji Bahtiar berharap dengan adanya Griya Sakinah Kemenag Tuban ini bisa menekan angka perceraian dan pernikahan usia dini. “Gunakan ruangan ini dengan sebaik-baiknya, semoga bisa menjadi manfaat untuk masyarakat Tuban,” ujarnya. GSK Tuban menerima semua bentuk konsultasi dan bimbingan tentang seputar masalah perkawinan. Masyarakat bisa mengakses link yang sudah dibagi di medsos Kemenag Tuban untuk melakukan pendaftaran. Gsk melayani konsultasi masyarakat sebanyak 5 hari kerja.
Usai melaunching GSK, Ahmad Sruji Bahtiar bersama rombongan bergeser ke ma’had Bahrul Huda untuk memberikan pencerahan di hadapan 470 kepala madrasah dan guru.
“Satu kata kunci untuk pendidikan yaitu “Rasa Takut”, yakni takut tidak berinovasi, kita ini mempunyai tanggung jawab di dunia dan diakhirat, sehingga kami ingin tidak ada satu madrasahpun dalam posisi bertahan,” ujarnya.
Menurut Kakanwil, bertahan itu meski tidak jelek tapi tidak ada inovasinya. “Bertahan itu hanya punya semangat dan motivasi tapi tidak mempunyai daya, kita harus menepis diagnosis mencari murid dengan gratis seragam tiga setel,” lanjutnya. Jika madrasah sudah bermutu dan berkualitas pasti akan dicari oleh masyarakat.
Lebih lanjut Bahtiar menjelaskan belajar tidak hanya kontekstual tapi kita bisa belajar dari lingkungan karena lingkungan kita adalah ilmu dan terobosan. “Di mana pun kita berada di situlah ada ilmu,” kata ia.
Sebelumnya acara yang mengusung tema “Inovasi Berkelanjutan untuk Mewujudkan Madrasah Maju, Bermutu dan Mendunia” ini juga menghadirkan narasumber Guru Besar Universitas Islam Malang Prof. Dr. Maskuri Bakri, M. S. I dan Kabid Pendma Dr. Sugiyo, M. Pd.
Sementara itu Kepala Kemenag Tuban Umi Kulsum menyampaikan terimakasih kepada Kakanwil dan semua narasumber. “Terimakasih atas supportnya, perlu kami sampaikan kegiatan ini dipelopori oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah,” jelas Umi.
Ia juga memaparkan beberapa layanan yang ada di Kemenag Tuban. Usai memaparkan ia menyerahkan program kerja tersebut kepada Kakanwil.
Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut juga diserahkan Ijin Operasional MI Bahrul Huda kepada Pengurus Yayasan Gus Syafiq Syauqi, mantan Ketua Ansor Jawa Timur dan pemberian anugerah madrasah inovasi kepada 33 madrasah dari jenjang RA sampai MA bidang literasi, interpreneur dan Smart. (Fa)