Pemerintahan

Fenomena Alam Langka, Air Menyembur dari Bawah Pohon Klampis di Sumberwangi

×

Fenomena Alam Langka, Air Menyembur dari Bawah Pohon Klampis di Sumberwangi

Sebarkan artikel ini
Fenomena Alam Langka, Air Menyembur dari Bawah Pohon Klampis di Sumberwangi
Fenomena Alam Langka, Air Menyembur dari Bawah Pohon Klampis di Sumberwangi

Suaradesa.co, Bojonegoro – Warga Desa Sumberwangi, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, dikejutkan oleh fenomena alam langka.

Air tiba-tiba menyembur dari bawah pohon klampis di area persawahan desa tersebut. Kejadian ini menarik perhatian warga sekitar, yang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan peristiwa tak biasa ini.

Menurut kesaksian warga, semburan air mulai muncul sejak pagi hari. Awalnya hanya berupa rembesan kecil, tetapi lama-kelamaan berubah menjadi pancaran air yang cukup deras.

“Saya kaget melihat air keluar dari bawah pohon. Biasanya, kalau ada sumber air, itu dari sumur atau sungai, tapi ini justru dari bawah pohon klampis,” ujar Sumarno, warga yang pertama kali melihat fenomena tersebut.

Sejumlah tokoh masyarakat dan perangkat desa segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Pemerintah desa langsung menghubungi tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro untuk meneliti penyebab munculnya air tersebut.

Sementara itu, beberapa warga mengaitkan kejadian ini dengan mitos dan cerita turun-temurun. Mereka meyakini bahwa lokasi tersebut memiliki sejarah mistis yang berkaitan dengan sumber mata air kuno yang telah lama tertutup.

Tim ahli geologi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur dijadwalkan meneliti lebih lanjut fenomena ini. Para ahli menduga bahwa tekanan dari akuifer bawah tanah memicu semburan air tersebut.

Pemerintah desa mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mendekati lokasi sebelum ada kepastian mengenai kondisi tanah di sekitar pohon klampis. Mereka juga memastikan bahwa fenomena ini tidak mengganggu aktivitas warga dan lahan pertanian di sekitarnya.

Hingga saat ini, semburan air masih mengalir dengan intensitas yang bervariasi. Warga berharap fenomena ini bisa membawa manfaat, seperti menjadi sumber air baru bagi pertanian mereka. (red)