Bojonegoro – Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., menghadiri peresmian 2.664 titik sumber air di seluruh Indonesia dalam Program TNI Angkatan Darat Manunggal Air.
Acara ini diadakan secara virtual dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., pada Selasa (20/7/2024).
Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., mengikuti acara dari lokasi pembangunan sarana prasarana air bersih di lapangan Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih di berbagai wilayah.
Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa beserta perangkat Desa Napis, kelompok tani, dan masyarakat setempat.
Dalam keterangannya pada Rabu (31/7/2024), Letkol Czi Arief Rochman Hakim menyampaikan apresiasinya kepada TNI Angkatan Darat yang telah menginisiasi Program TNI AD Manunggal Air.
Program ini bertujuan untuk memperluas jangkauan distribusi air bersih dan mengatasi permasalahan kekurangan air di daerah-daerah yang terdampak.
“Program TNI Angkatan Darat Manunggal Air ini merupakan bagian dari inisiatif TNI AD dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan infrastruktur dasar,” ujarnya.
Menurut Dandim 0813 Bojonegoro, program ini adalah wujud nyata dari komitmen TNI Angkatan Darat untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan bangsa.
“Air adalah kebutuhan dasar bagi setiap individu. Semoga dengan adanya program TNI AD Manunggal Air ini, akses air bersih bisa lebih merata dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat,” harapnya.
Sementara itu, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan bahwa program Manunggal Air TNI AD ini dimulai dari Nusa Tenggara Timur tiga tahun lalu dengan pembuatan sumur bor di berbagai lokasi strategis untuk menyediakan sumber air bersih bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang kesulitan air.
Selain itu, ada juga program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) yang bertujuan memperbaiki rumah-rumah masyarakat yang kondisinya tidak layak huni, sehingga dapat ditinggali dengan aman dan nyaman.
“Kami berkomitmen untuk mengingatkan daerah-daerah akan pentingnya akses air bersih, karena masih ada sekitar 35 juta masyarakat Indonesia yang belum dapat mengakses air bersih,” ungkapnya. (fa/zen)