Suaradesa.co, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengajak SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di wilayah Bojonegoro untuk turut serta dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Ajakan ini disampaikan dalam pertemuan silaturahmi antara Pemkab Bojonegoro, SKK Migas, dan KKKS di rumah dinas, Senin (22/3).
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, menyampaikan harapannya agar SKK Migas dan KKKS tidak hanya berfokus pada aktivitas eksplorasi dan produksi, tetapi juga aktif dalam program pengembangan masyarakat.
“Kami berpesan kepada SKK Migas dan para KKKS di wilayah Bojonegoro untuk turut membantu berkolaborasi dengan Pemkab dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui program pengembangan masyarakat dan percepatan program 100 hari kerja,” ungkap Setyowahono.
Selain itu, Pemkab juga menekankan pentingnya peningkatan keamanan bagi warga di sekitar area operasi migas. Dengan adanya kerja sama antara Pemkab dan pihak migas, diharapkan masyarakat sekitar tidak hanya mendapatkan manfaat ekonomi, tetapi juga jaminan keamanan dan kenyamanan dalam beraktivitas.
Bojonegoro, sebagai salah satu daerah penghasil minyak dan gas terbesar di Indonesia, memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah dan industri migas menjadi langkah strategis dalam memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Pemkab Bojonegoro berharap agar SKK Migas dan KKKS dapat merealisasikan program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan, pemberdayaan UMKM, serta peningkatan fasilitas umum dan layanan kesehatan bagi warga sekitar.(red)