Suaradesa.co, Gresik – Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur, Dr. Asep Heri, S.H., M.H., QRMP, melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) 8 Program Pilar Emas Jatim Hebat se-Eks Karesidenan Surabaya Raya di Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan program strategis dalam peningkatan layanan pertanahan bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Dr. Asep Heri menekankan pentingnya akselerasi dan optimalisasi implementasi program guna mendukung percepatan reforma agraria, digitalisasi layanan pertanahan, serta peningkatan kepastian hukum atas hak tanah. Beliau mengajak seluruh jajaran BPN untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam mewujudkan “Jatim Hebat, Pilar Indonesia Emas 2045”.
Selain itu, Dr. Asep Heri juga menyoroti percepatan sertifikasi tanah wakaf sebagai bagian dari program prioritas.
Beliau menargetkan penerbitan sertifikat untuk 80.000 bidang tanah wakaf dapat rampung pada Maret 2025, sebagai upaya mendukung kepastian hukum dan pemanfaatan tanah wakaf bagi masyarakat .
Kegiatan Monev ini dihadiri oleh seluruh Kepala Kantor Pertanahan se-Eks Karesidenan Surabaya Raya. Mereka menyampaikan laporan capaian serta tantangan yang dihadapi dalam implementasi program, termasuk solusi dan strategi percepatan yang akan diterapkan ke depan.
Dengan adanya Monev ini, diharapkan koordinasi antara Kantor Wilayah BPN Jawa Timur dan Kantor Pertanahan di wilayah Eks Karesidenan Surabaya Raya semakin kuat, sehingga 8 Program Pilar Emas Jatim Hebat dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta pembangunan daerah.(red)