Sidoarjo – Bambang Haryo Soekartono (BHS), politisi asal Balikpapan, Kalimantan Timur, merespons isu mengenai kemungkinan dirinya maju dalam kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Sidoarjo.
Dalam sebuah acara khitanan massal yang diselenggarakan oleh Dharma Lautan Utama di Surabaya pada Jumat (5/7), BHS menegaskan bahwa ia belum memiliki keputusan terkait hal tersebut.
“Isu mengenai Pilbup Sidoarjo ini muncul karena elektabilitas saya yang tinggi. Saat ini, saya berada di posisi pertama, diikuti oleh Plt Bupati Sidoarjo, Mas Subandi. Suara saya 2,5 kali lipat lebih besar dibandingkan Mas Subandi,” ungkap BHS.
Ketika ditanya apakah dirinya akan maju di Pilbup Sidoarjo, BHS menyatakan bahwa keputusan tersebut bergantung pada arahan dari internal Partai Gerindra. Ia menekankan pentingnya diskusi dan persetujuan bersama, mengingat dirinya juga milik masyarakat Surabaya dan Sidoarjo.
“Misalnya, warga Sidoarjo ingin saya maju, tetapi warga Surabaya ingin saya tetap di Surabaya. Ini harus didiskusikan bersama,” ujar BHS, yang merupakan alumnus Teknik Perkapalan dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
BHS diketahui meraih suara tertinggi di Jatim Satu, Surabaya, dan Sidoarjo dengan perolehan 190.742 suara dari 10 kursi yang diperebutkan di DPR RI Dapil Jatim 1.
Sebagai Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, ia menegaskan bahwa keputusan final terkait Pilbup Sidoarjo akan diumumkan paling lambat awal Agustus.
“Saya akan memberikan jawaban paling lambat awal Agustus. Jadi, harap ditunggu,” tegas BHS.
Menurutnya, menjadi sosok yang bermanfaat bagi masyarakat lebih berarti dibandingkan dengan jabatan formal. BHS juga menambahkan bahwa dirinya akan terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk melalui kegiatan khitanan massal yang telah dilakukan sejak tahun 2000.
“Khitanan massal ini adalah salah satu cara saya memberikan manfaat bagi sekitar,” tambahnya. (mir/rin)