Suaradesa.co, Kediri – PB Mannah menorehkan prestasi membanggakan di level nasional melalui duet ganda putra usia dini, Gosan al-Faruq Tuansyah dan Erfa Darojatin Fiddaroini. Sebagai pendatang baru, pasangan muda ini sukses merebut posisi Juara II Ganda Putra Usia Dini pada ajang Aduputro Cup Badminton Open 2025 yang digelar di Kediri, Selasa–Sabtu (16–20/12).
Kejutan datang dari penampilan impresif Gosan al-Faruq Tuansyah, siswa kelas 3 SDN Dolokgede yang baru berusia 9 tahun. Mengikuti turnamen nasional pertamanya, Gosan tampil tanpa beban dan menunjukkan semangat juang tinggi hingga mampu melangkah ke partai final. “Senang sekali dapat Juara II di lomba nasional pertama saya. Ini jadi semangat buat terus latihan biar nanti bisa Juara I,” ujar Gosan penuh optimisme.
Kekompakan di lapangan semakin solid berkat peran Erfa Darojatin Fiddaroini, siswa kelas 5 MI Islamiyah Desa Kacangan berusia 10 tahun. Erfa tampil matang dan tenang menghadapi tekanan di babak final, sekaligus menunjukkan mental bertanding yang kuat meski menghadapi lawan tangguh. “Bangga bisa masuk final. Lawannya kuat, tapi kami tidak takut. Juara dua ini modal penting buat kami naik kelas di bulu tangkis,” katanya.
Keberhasilan menembus jajaran elit nasional ini tidak lepas dari peran pelatih PB Mannah, Elsa Faisal. Ia menilai capaian tersebut sebagai buah dari disiplin latihan pagi dan sore yang dijalani secara konsisten. “Disiplin latihan pagi-sore berbuah manis. Mereka punya resiliensi luar biasa. Ini bukti pembinaan akar rumput mampu bicara nasional,” ungkap Elsa.
Di balik prestasi tersebut, dukungan keluarga menjadi fondasi penting perjuangan para atlet muda. Siti Dina Umami, ibu dari Erfa, yang setia mendampingi selama hampir sepekan di Kediri, mengaku haru dan bangga atas pencapaian ini. “Seminggu mendampingi mereka di Kediri sangat mengharukan. Juara II ini hadiah dari ketekunan mereka dan doa orang tua,” ujarnya.
Pencapaian sebagai runner-up nasional ini menjadi tonggak bersejarah bagi PB Mannah dalam melahirkan atlet-atlet masa depan. Dengan karakter kuat dan mentalitas juara yang mulai terasah, Gosan dan Erfa kini menjelma sebagai simbol harapan baru bagi regenerasi bulu tangkis Indonesia, khususnya dari Bojonegoro.(fa/him)







