Bojonegoro – Dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Bojonegoro, KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Bojonegoro merencanakan penyelenggaraan Pekan Olahraga Desa (Pordes) dan Pekan Olahraga Kecamatan (Porcam) mulai tahun 2025.
Hal ini diungkapkan dalam diskusi bertajuk “Melangkah Menuju Prestasi” yang digelar di Hits Chicken, Jalan Diponegoro, Senin (30/12/2024).
Acara ini dihadiri Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro Sahari, Wakil Ketua I Tonny Ade Irawan, dan sejumlah media lokal. Diskusi tersebut menjadi momentum untuk merumuskan program pembinaan olahraga yang lebih terstruktur dan terukur.
Sahari menegaskan pentingnya meningkatkan frekuensi kompetisi di tingkat desa dan kecamatan untuk menjaring atlet potensial.
“Prestasi olahraga tidak bisa diraih secara instan. Dibutuhkan pembinaan yang berkesinambungan, termasuk melalui kejuaraan di tingkat akar rumput,” ujar Sahari.
Tonny Ade Irawan, Wakil Ketua I KONI Bojonegoro, menambahkan bahwa mulai 2025, KONI akan menggelar Kejuaraan Olahraga Desa (Kejurdes) dan Kejuaraan Olahraga Kecamatan (Kejurcam) dengan kategori kelompok umur maksimal 19 tahun.
“Kami menargetkan minimal dua cabang olahraga (cabor) di setiap kecamatan untuk menjaring bibit atlet,” jelasnya.
Kejuaraan ini akan dilanjutkan dengan Mini Pekan Olahraga Kecamatan (Porcam) pada 2027, yang direncanakan mempertandingkan minimal enam cabang olahraga. Pada 2029, KONI menargetkan Porcam sudah mencakup 10 cabang olahraga.
KONI Bojonegoro juga telah merancang program jangka panjang 2025-2029. Fokus utamanya adalah:
1. Penataan Keorganisasian Cabor: Meningkatkan profesionalisme manajemen cabang olahraga.
2. Latihan dan Target Berkala: Membangun program latihan terukur untuk memastikan keberlanjutan pembinaan atlet.
3. Penguatan Kompetisi Internal: Menyelenggarakan kejuaraan secara bertahap untuk melahirkan atlet berkualitas yang siap bersaing di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Sahari juga mengajak media untuk berperan aktif dalam memberikan kritik dan masukan.
“Kami ingin setiap program KONI mendapat pengawalan dari berbagai pihak, termasuk rekan media,” katanya.
Melalui strategi ini, KONI Bojonegoro berharap dapat mencetak atlet unggul yang mampu bersaing di ajang Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) hingga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Langkah ini juga menjadi bagian dari visi KONI untuk menjadikan olahraga sebagai identitas unggulan Bojonegoro di masa depan.
Bojonegoro kini tengah bersiap untuk memasuki era baru pembinaan olahraga yang lebih profesional dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang solid antara KONI, pemerintah, dan masyarakat, mimpi mencetak atlet berprestasi tingkat nasional bukan lagi sekadar angan.(rin)