Bojonegoro – Dalam rangka mempersiapkan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur Tahun 2025, KONI Kabupaten Bojonegoro menggelar workshop yang melibatkan seluruh cabang olahraga anggotanya. Acara ini berlangsung di Ballroom Adelia Café & Resto pada Jumat (12/10/2024), diikuti oleh 38 cabang olahraga anggota KONI dan sembilan cabang olahraga calon anggota.
Total peserta mencapai lebih dari 140 orang, terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara dari masing-masing cabang.
Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro, Sahari, dalam sambutannya menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan langkah menuju Porprov Jatim 2025 yang akan digelar di Malang Raya pada bulan Juni. “Kita awali dengan menyamakan persepsi langkah dan pemahaman,” ujar Sahari.
Sahari berharap dengan persiapan yang dilakukan sejak dini, Bojonegoro dapat meraih hasil maksimal dalam Porprov nanti. Ia menekankan pentingnya setiap cabang olahraga mengikuti alur yang dipaparkan dalam workshop sebagai bagian dari persiapan menuju kompetisi tersebut.
“Ada beberapa rekomendasi yang harus dijalankan oleh masing-masing cabang olahraga,” tambahnya.
Wakil Ketua I KONI Bojonegoro, dalam pemaparan materi, menjelaskan bahwa langkah awal persiapan adalah menggelar Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab)
selama tiga bulan mulai November 2024.
Peserta Puslatcab adalah atlet yang dijaring dari Porkab Agustus lalu, peraih medali di Porprov 2023, serta atlet potensial yang menjadi juara di Kejurprov atau Kejurda.
Setelah Puslatcab, akan dilanjutkan dengan Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) mulai Februari hingga Mei 2025. Rekomendasi dari masing-masing cabang olahraga atas hasil Puslatcab akan menjadi dasar pelaksanaan Puslatkab. Namun, tidak semua peserta Puslatcab otomatis masuk Puslatkab, begitu pula peserta Puslatkab belum tentu berangkat ke Porprov.
“Kriteria atlet yang berangkat ke Porprov akan dirumuskan berdasarkan hasil perkembangan Puslatcab dan Puslatkab serta evaluasi dari berbagai event yang diikuti,” jelasnya.
KONI akan memantau perkembangan fisik dan kemampuan atlet, dengan indikator waktu dan jarak yang mendekati standar provinsi.(fa)