Suaradesa.co– Manajemen Persela Lamongan akhirnya angkat bicara terkait insiden kerusuhan yang melibatkan suporter usai pertandingan Liga 2 di Stadion Surajaya, Lamongan. Dalam pernyataannya, Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal, mengecam aksi perusakan yang dilakukan oleh oknum suporter dan meminta para pendukung untuk lebih dewasa dalam memberikan dukungan kepada tim.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Sepak bola seharusnya menjadi ajang hiburan, bukan tempat untuk meluapkan emosi secara destruktif. Kami mengimbau suporter untuk tetap mendukung tim dengan cara yang positif,” ujar Fariz.
Kerusuhan ini terjadi setelah Persela mengalami kekalahan di laga kandang. Beberapa oknum suporter dilaporkan melakukan perusakan fasilitas stadion serta berupaya menerobos ke area pemain. Pihak keamanan terpaksa turun tangan untuk mengendalikan situasi dan memastikan keselamatan pemain serta staf pelatih.
Menanggapi insiden ini, manajemen Persela juga memastikan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menindak tegas siapapun yang terbukti melakukan tindakan anarkis,” tambah Fariz.
Selain itu, manajemen Persela juga tengah mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI terkait insiden tersebut. Mereka berharap adanya keringanan hukuman demi kelangsungan tim dalam kompetisi Liga 2 musim ini.
Dengan kejadian ini, manajemen berharap para suporter bisa lebih bijak dalam menyalurkan dukungannya agar Persela tetap menjadi kebanggaan masyarakat Lamongan tanpa harus mencederai sportivitas sepak bola.(red)
