Nasional

Mendes Alokasikan Rp 16 Triliun dari Dana Desa untuk Swasembada Pangan

×

Mendes Alokasikan Rp 16 Triliun dari Dana Desa untuk Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini
Mendes Alokasikan Rp 16 Triliun dari Dana Desa untuk Swasembada Pangan
Mendes Alokasikan Rp 16 Triliun dari Dana Desa untuk Swasembada Pangan

Jakarta – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, mengumumkan alokasi Rp 16 triliun dari Dana Desa tahun 2025 untuk mendukung program swasembada pangan. Program ini merupakan prioritas kedua dari 12 aksi utama yang dicanangkan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

“Ketahanan pangan di tingkat desa, termasuk lumbung desa, adalah bagian dari rencana pembangunan jangka panjang nasional,” kata Yandri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/1/2025).

Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur. Untuk mendukung program tersebut, Kementerian Desa telah menerbitkan Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2025 yang mewajibkan desa mengalokasikan setidaknya 20% Dana Desa bagi ketahanan pangan.

Baca Juga :  Mendes Yandri Susanto Sambangi Desa Margorejo

Pemanfaatan Potensi Lokal
Dalam peraturan tersebut, desa diminta memanfaatkan potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan, termasuk memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar ekonomi desa semakin produktif. Yandri menekankan bahwa dana yang dialokasikan tidak boleh digunakan secara konsumtif, melainkan harus memberikan dampak produktif bagi masyarakat desa.

“Kami pantau dan evaluasi agar penggunaan dana ini tepat sasaran dan memberi manfaat nyata. Tidak ada celah bagi kepala desa untuk menyalahgunakan dana sebesar Rp 16 triliun ini,” ujar Yandri.

Kolaborasi untuk Swasembada Pangan
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan pentingnya sinergi antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menyukseskan program swasembada pangan yang ditargetkan tercapai pada 2027.

Baca Juga :  Kementerian Desa Optimalkan Dana Desa untuk Pembangunan Berbasis Karakteristik Wilayah

“Semua pihak harus bekerja sebagai satu tim untuk kepentingan nasional. Jika salah satu tidak kompak, maka target kita sulit tercapai,” kata Zulkifli.

Rapat ini juga membahas sejumlah isu penting, seperti jaringan irigasi di Jawa Timur, distribusi pupuk bersubsidi, penyediaan bibit unggul, hingga rehabilitasi mangrove.

Hadir dalam rapat ini sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, dan PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.

Dengan kolaborasi berbagai pihak, pemerintah optimistis swasembada pangan dapat terwujud, membawa Indonesia menuju ketahanan pangan yang lebih baik.(Abi)