Tuban- Olimpiade Matematika & Al-Quran (OMATIQ) yang merupakan salah satu inisiatif dari Yatim Mandiri kembali sukses diselenggarakan tahun ini. Event prestisius ini mampu menciptakan wadah kreasi bagi anak-anak yatim dhuafa yang tak hanya menumbuhkan jiwa kompetisi, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri serta motivasi belajar mereka.
Inisiatif ini sejalan dengan visi Yatim Mandiri yang berkomitmen untuk mengangkat harkat sosial kemanusiaan dan berorientasi pada pemberdayaan anak-anak yatim dhuafa di Indonesia.
OMATIQ telah berjalan sejak tahun 2016 dan telah menjadi olimpiade anak yatim terbesar yang pernah diadakan di Indonesia. Pada tahun 2023, Yatim Mandiri Tuban menggelar event ini di Kampus IIKNU dan pembukaannya diselenggarakan langsung oleh Bapak Karyo, S. Kep. Ns., M. Kep. MM selaku wakil Rektor 2 IIKNU.
Kegiatan ini melibatkan 84 peserta dari berbagai kecamatan di seluruh kabupaten Tuban, termasuk anak-anak dari sanggar genius dan sanggar Al-Qur’an. Mereka berpartisipasi dalam beragam lomba, termasuk matematika, Al-Qur’an, dan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Ahmad Burhan Farid, selaku Kepala Cabang Yatim Mandiri, menyatakan bahwa keberhasilan acara ini bukan hanya terkait dengan pemenang lomba, tetapi juga dengan pengalaman dan pembelajaran berharga yang diperoleh oleh semua peserta.
“Kolaborasi yang baik dengan relawan Kemandirian, BEM IIKNU, serta guru-guru dari sanggar genius dan Al-Qur’an telah menjadi kunci sukses dalam menyelenggarakan kompetisi ini,”tukasnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini dengan penuh semangat.
Acara puncak OMATIQ 2023 diakhiri dengan pengumuman pemenang dari berbagai lomba. Untuk lomba matematika, juara 01 diraih oleh Ananda Shifa dari Gesikan, juara 02 oleh Silvia Rahma dari sanggar Pekuwon, dan juara 03 oleh Jaya Nur Saputra dari Kembangbilo.
Sementara itu, untuk lomba Al-Qur’an, juara 01 diraih oleh Ahmad Andrian dan juara 02 oleh Syarif, keduanya berasal dari sanggar Beji Jenu, sedangkan juara 03 dari lomba Al-Qur’an diberikan kepada peserta dari sanggar Gravila Pucangan.
Tidak ketinggalan, dalam lomba PAI, juara satu diraih oleh Ananda Ulul Albab, juara 02 oleh Kanza Kamelia dari sanggar Kapu, dan juara 03 oleh Rifdatul Wafia dari sanggar Beji Jenu.
OMATIQ 2023 merupakan bukti nyata bahwa Yatim Mandiri Tuban terus berupaya mengangkat potensi anak-anak yatim dhuafa, memberikan mereka kesempatan untuk bersaing, dan memotivasi mereka untuk meraih prestasi. Keberhasilan acara ini menjadi sumber inspirasi bagi seluruh komunitas dan pihak yang terlibat dalam upaya kemanusiaan ini.(fa/rin)