Suaradesa.co (Bandungrejo) – Keberadaan Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dipertanyakan warga sekitar.
Salah satu pemuda setempat, Moch Rozi, mengaku, mendapatkan informasi jika sebagian besar tenaga kerja di proyek JTB oleh PT Rekayasa Industri (Rekind) banyak dari luar Bojonegoro.
“Rata-rata orang Jawa Barat. Saya pernah dikasih tau itu sama teman yang kerja di hotel di Bojonegoro,” ujarnya, Senin (6/7/2020).
Dia mengatakan, ada beberapa hotel yang menjadi tujuan menginap pekerja dari PT Rekind. Kebanyakan, karyawan tersebut berusia rata-rata 40 tahun ke atas.
“Bisa cek sendiri semua hotel di Bojonegoro, beberapa diantaranya pasti banyak ditempati orang-orang Rekind,” tukasnya.
Dia mengaku, para pekerja tersebut bukan tenaga skill (ahli). Tapi semi skill yang bisa juga ditangani warga Bojonegoro termasuk sekitar proyek JTB.
“Kalau cuma pekerjaan semi skill, saya kira banyak yang bisa. Kecuali skill yang benar-benar tidak bisa melibatkan warga lokal,” imbuhnya.
Pria 30 tahun ini menyayangkan sikap PT Rekind yang tidak transparan dan peduli warga sekitar. Pihaknya berharap, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bisa ikut mengawasi keterlibatan tenaga kerja lokal.
“Saya harap ada pengawasan dari Pemkab Bojonegoro terkait keterlibatan tenaga kerja,” pungkasnya.
Sementara itu, Site and Manager PT Rekayasa Industri, Zaenal Arifin masih berupaya dikonfirmasi.(*ati)
Penulis : Jarwati
Editor : Nafita Sari