Suaradesa.co (Jampet) – Dengan berbekal ilmu yang diterima saat menduduki bangku kuliah, Faiz Kholili (33), warga Desa Jampet, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mampu mengembangkan panel tenaga surya.
Panel surya merupakan alat yang dapat mengkonversi tenaga matahari menjadi energi listrik, selain lebih murah penggunaan panel surya ini juga ramah lingkungan.
“Karena ingin menjaga lingkungan, jadi saya membuat sumber energi alternatif,” ujarnya, Sabtu (4/7/2020).
Dia mengungkapkan, dengan membuat panel surya sendiri, dia mencari sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Terlebih, peralatan yang digunakan mudah didapatkan dan sumber sinar dari matahari yang sangat melimpah.
“Untuk sementara, masih saya gunakan sendiri,” lanjut Guru Mts Islahiyah Kalitudu, Bojonegoro ini.
Dia berpendapat, apabila masyarakat Bojonegoro bisa menggunakan tenaga matahari untuk listrik maka lingkungan akan terjaga dan pasti bumi akan membaik. Hanya saja, tidak semua mengerti dan memahami cara membuat panel surya ini.
“Panel surya ini, saya gunakan untuk menyalakan peralatan listrik dirumah meski tidak seberapa daya nya,” imbuhnya.
Lulusan Universitas Darul Ulum Jombang jurusan elektronika ini, mengaku, penggunaan panel surya dirumahnya masih untuk kebutuhan penerangan saja, sementara lainnya mengandalkan PLN.
“Ada lima panel untuk penerangan atau lampu dirumah dengan kapasitas sebesar 350 watt,” tandasnya.
Dia mengungkapkan, tiap panel biaya yang dikeluarkan berbeda-beda. Antara Rp200.000 hingga Rp800.000 tergantung besaran daya listrik. SEmakin besar daya, semakin mahal biaya yang dikeluarkan.
“Untuk daya listrik di rumah sendiri 900 watt itu, setiap bulannya saya hanya bayar Rp50.000 untuk kebutuhan kulkas, TV, pompa air, dan magic com,” pungkasnya. (*Naf)
Penulis ; Nafita Sari
Editor ; H Ulya