Suaradesa.co (Bojonegoro) – Kepala Desa Pelem, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sudawam, kembali mendorong warganya untuk berwirausaha.
“Apalagi ditengah wabah Virus Corona atau Covid-19 yang membuat kondisi ekonomi melemah,” kata Sudawam saat ditemui di Kediamannya, Selasa (14/4/2020).
Kata dia, sudah bukan zamannya lagi anak muda hanya menunggu lapangan pekerjaan. Pemuda harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
“Kalau semua mampu menggali potensi diri untuk memulai usaha pasti tidak ada pemuda yang minta uang orang tuanya,” tukasnya.
Selama ini, dirinya terus memberikan dorongan dan motivasi tidak hanya bagi kalangan pemuda saja tetapi juga usia produktif termasuk kaum hawa atau ibu-ibu rumah tangga.
“Saya selalu mengakomodir warga saya untuk mendapatkan pelatihan kewirausahaan,” imbuh ayah dua anak ini.
Ada banyak cara dan peluang yang bisa dimanfaatkan untuk berwirausaha. Salah satunya dengan menggali potensi yang ada di sekitar untuk dijadikan peluang usaha.
“Ibu-ibu disini semuanya berwirausaha, ada yang menjahit, catering, membuat kue, membuat kerajinan dan lain sebagainya,” tegasnya.
Jika semakin banyak warga Pelem yang berwirausaha, ekonomi daerah ke depan akan meningkat.
Salah satu warga, Atik (30), mengaku dorongan Kepala Desa Dawam membuatnya memiliki keterampilan menjahit. Sebelumnya, ibu satu anak ini hanya dirumah saja.
“Suami saya hanya buruh tani, jadi waktu didaftarkan pelatihan Pak Kades ya ikut saja. Eh, kok Alhamdulilah berguna,” tukasnya.
Atik mengaku, sejak mendapat pelatihan tahun 2018 dari operator minyak dan gas bumi, Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB), Pertamina EP Cepu (PEPC), dan alat menjahit gratis, dia mulai kebajiran order.
“Mulai baju anak-anak hingga dewasa, saya terima setiap harinya,” ungkapnya.
Bahkan, sekarang ini, wanita berhijab ini membuat masker hingga puluhan lembar setiap harinya. Dari pekerjaan itulah, Atik bisa membantu pemasukan keluarga yang selama ini dijalani dengan sederhana.
“Alhamdulilah, saya ada pemasukan tambahan dengan menjahit,” pungkasnya.(sar/*)