Bojonegoro – Dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Bojonegoro yang ke-346, SMPN 4 Bojonegoro telah memukau penonton dengan pawai budaya yang mengusung tema “Thengul Tlatah Jati.”
Sebagai hasil dari kerja keras siswa dan guru pendamping, mereka berhasil meraih gelar juara 1 dalam pawai budaya yang berlangsung pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
Tema Thengul Tlatah Jati dipilih dengan tujuan mengenalkan keunikan tarian tradisional Bojonegoro kepada masyarakat luas.
Ketua panitia pawai budaya, Hariani Susanti, menjelaskan bahwa tarian Thengul memiliki gerakan yang sangat kaku dan patah-patah, mirip dengan wayang Thengul.
Tarian ini memiliki akar yang dalam di Bojonegoro, sebuah daerah yang kaya dengan hutan jati.
Hutan jati yang melimpah menjadi ciri khas Bojonegoro dan menjadi salah satu kearifan lokal yang dijaga oleh masyarakat setempat.
Dari dua kearifan lokal ini, tari Thengul dan Tlatah Jati lahir. Thengul Tlatah Jati adalah perpaduan antara tarian Thengul dan kekayaan alam jati Bojonegoro.
Dalam penampilannya, tarian ini disertai dengan tetabuhan gamelan dan oklik, seni musik khas Bojonegoro.
Kepala SMPN 4 Bojonegoro, Agus Sugianto, memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh siswa dan guru pendamping yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan pawai budaya tahun 2023.
Ia juga berharap prestasi yang diraih dalam pawai budaya ini akan menjadi penyemangat untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional.
Pawai budaya Thengul Tlatah Jati tidak hanya memukau dengan keindahan tari tradisional, tetapi juga menjadi bukti nyata bagaimana kekayaan alam dan keanekaragaman budaya Bojonegoro menjadi sebuah aset yang harus dijaga dan dilestarikan.
Dengan demikian, SMPN 4 Bojonegoro telah menjadi duta yang bangga dalam melestarikan budaya dan alam khas Indonesia serta dunia.(fa/rin)