Bojonegoro – Kondisi stadion H Letjen Soedirman Bojonegoro sepi. Kondisi tersebut dipengaruhi adanya perubahan kebijakan Pemkab Bojonegoro memindahkan pedagang kaki lima yang berjualan saat Car Free Day di alun-alun mulai 5 November lalu.
Salah satu pedagang, Suryati (40), mengaku, masih bertahan di stadion pada Minggu (14/11/2023) meski hanya dengan lima pedagang lainnya.
“Sepi, yang olahraga juga sedikit. Otomatis pendapatan juga menurun,”tukasnya.
Wanita berhijab inipun menyayangkan kondisi stadion yang tidak lagi seramai dulu. Bahkan seakan-akan mematikan UMKM yang mulai berkembang.
“Kita kan ikut jualan disini karena waktu di alun-alun tidak kebagian tempat,” tukasnya.
Sementara Friska (30), pedagang lainnya memilih tidak berjualan karena tidak mendapatkan tempat di alun-alun saat CFD lalu.
“Dua kali ikut di alun-alun tetap tidak dapat tempat, percuma karena ada yang sudah diprioritaskan kayaknya,”tegasnya.
Dia bersama puluhan pedagang lainnya sepakat untuk mengalah tidak lagi berjualan di CFD.
“Percuma ngotot, ya lebih baik ngalah aja,”tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, mengklaim jika masih ada yang datang ke stadion juga.
“Jadi masih ada pembeli juga untuk pedagang disana,”pungkasnya. (rin/zen)