Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Aula PKP- RI Jalan Basuki Rahmad, Selasa (22/12/2020).
Ketua Dekopinda Bojonegoro, Sriyadi Purnomo menjelaskan, musda ini merupakan amanat. Jadi wajib dilaksanakan Dekopinda meskipun di tengah kondisi pandemi. Tentu dengan memperhatikan protokol penanganan Covid-19.
“Salah satunya, dengan acara yang mengundang anggota secara terbatas (hanya perwakilan gerakan koperasi),” ujarnya kepada suaradesa.co.
Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, lanjut Sriyadi, pada kuartal pertengahan 2020 mencapai 5,89%. Angka ini relatif sangat baik meski di tengah kondisi pandemi. Pencapaian angka tersebut salah satunya ditunjang oleh peranan koperasi dan UMKM, termasuk peranan dari Kabupaten Bojonegoro. Yang beberapa kali pernah dinobatkan sbagai kabupaten penggerak koperasi baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Dekopinda Bojonegoro selama ini berupaya konsisten agar mampu berkiprah di tengah keterbatasan yang dimiliki untuk menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan Tupoksinya,” lanjutnya.
Sesuai yg diatur dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Dalam menyusun Rencana strategis dan Program Kerja tahun 2021, Dekopinda telah memperhatikan kesesuaiannya dengan RPJMD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2018-2023. Sehingga agenda-agenda tertuang dalam program kerja bisa sinergi, seiring sejalan dengan semangat Pemerintah Kabupaten.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menjelaskan, Bojonegoro sudah memiliki regulasi yang sangat potensial dalam hal pengembangan koperasi dan UMKM. Yaitu dengan adanya peraturan daerah (perda) No. 2 tahun 2020 tentang pengembangan dan perlindungan koperasi dan usaha mikro.
“Diharapkan, semua pihak dapat konsisten sehingga mampu menjadikan payung hukum tersebut untuk menjawab tantangan,” jelas wanita yang akrab disapa Bu Anna ini.
Diantaranya adalah kemudahan perijinan, terbukanya iklim investasi bagi koperasi, semakin berkembangnya usaha koperasi, fasilitasi kemitraan, fasilitasi pemenuhan sistem digitalisasi koperasi sesuai perkembangan jaman. Ke depan, Bupati berharap agar Dekopinda memperbaiki manajemen sehingga dapat melayani anggota secara maksimal. Supaya gerakan koperasi ikut berpartisipasi bersama pemerintah dalam melakukan pembangunan di Bojonegoro.
Pimpinan DPRD Bojonegoro,Sukur Priyanto, menyampaikan terimakasih atas pengabdian pimpinan Dekopinda yang selama ini berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Kalau DPRD menampung aspirasi rakyat, maka Dekopinda menampung aspirasi koperasi-koperasi,” ungkap Syukur Priyanto.
Agenda Musda diantaranya penyampaian LPJ Pimpinan Dekopinda 2015-2020, pemilihan Ketua dan pimpinan Dekopinda, serta penyusunan renstra 2020-2025. Dalam musda tersebut, Sriyadi Purnomo kembali terpilih menjadi Ketua Dekopinda Bojonegoro 2020-2025.(*ror)