Kabar Kota

Sinergi, Dinpora dan KNPI Bojonegoro Gelar Seminar Kepemudaan

77
×

Sinergi, Dinpora dan KNPI Bojonegoro Gelar Seminar Kepemudaan

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar seminar kepemudaan bersama DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bojonegoro di Hotel Bonero, Rabu (2/12/2020).

Kepala Dinpora, Amir Sahid, mengatakan, acara ini untuk memfasilitasi KNPI Bojonegoro bisa mengikuti dinamika yang ada. Karena, kondisi pada era KNPI sebelunya berbeda dengan sekarang.

“Sudah saatnya Pemkab Bojonegoro bersinergi dengan teman-teman KNPI demi kemajuan Bojonegoro kedepan,” tukasnya.

Dia mengatakan, peran pemuda di era pembangunan sekarang ini sangat besar. Karena dimana-mana setiap ada kegiatan merupakan perubahan yang menjadi baik merupakan kepeloporan para pemuda.

“Kami mendorong agar KNPI bisa mewadahi segala kepentingan opemuda dan bisa bersinergi dengan pemerintah untuk sama-sama mempercepat pembangunan,” tegasnya.

Dia mencontohkan, pada pembangunan di desa masih ada yang mengeluhkan sumber daya manusia (SDM)-nya kurang relevan. Sehingga, disinilah peran para pemuda dibutuhkan.

“Pemuda inilah sebenarnya menjadi trager perubahan pola pikir dan pola pandang,” lanjutnya.

Peran pemuda harus dimaksimalkan ketika pembangunan di Bojonegoro mulai mengalami peningkatan. Seperti memulai potensi usaha yang ada, jangan sampai para pemuda tidak mengambil kesempatan tersebut.

Baca Juga :  Bappeda Minta Program PPM Bisa Menyeluruh di Bojonegoro

“Bagaimana agar para pemuda di Bojonegoro mulai bergerak. Terlebih adanya industri migas di Bojonegoro bisa dimanfaatkan di semua lini dan meningkatkan kesejahteraan kita bersama,” tukasnya.

Pembina DPD KNPI, Anam Warsito, menyampaikan, dengan adanya UU 6 tahun 2014 tentang Desa beserta turunan peraturan dibawahnya sebenarnya membuka peluang yang sangat lebar pada pemuda untuk mengambil peran strategis dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi dengan mengoptimalkan potensi SDA yang ada di desa.

“Fakta yg terjadi sampai saat ini desa masih sepi dengan inovasi pemuda dalam mendayagunakan keuangan desa baik dari DD maupun ADD yg jumlahnya cukup besar minimal 1,5 M tiap tahun di setiap desa,” imbuhnya.

Kegiatan pembangunan di desa cenderung fisik atau infrastruktur seperti membangun gapura, pagar makam,TPT, jalan dll. Alokasi anggaran yg merangsang tumbuhnya wirausaha muda yg mengarah kepada pemberdayaan ekonomi belum maksimal atau masih relatif kecil alokasi anggaranya pada APBDes di tiap desa.

Baca Juga :  Berharap Pemerintah Pusat Mendukung Desa Wisata di Bojonegoro

Untuk itu agar bisa mengurangi anggka pengangguran dan menurunkan anggka kemiskinan alokasi APBDes untuk pemberdayaan ekonomi pemuda perlu ditingkatkan.

Sehingga kedepan di setiap desa ada sentra industri mikro kecil yg digerakan oleh pemuda sehingga bisa merubah pola pikir pemuda yang selami ini cenderung ingin jadi pekerja atau buruh menjadi termotivasi menjadi wirausaha muda.

Ketua DPD KNPI Bojonegoro, Miftakhul Huda, menyampaikan, jika pada masa kepemimpinannya akan meningkatkan konsolidasi organisasi serta Sumber Daya Manusia (SDM) seluruh pengurus DPD KNPI.

“Harapannya dapat membawa perubahan warna pada organisasi kepemudaan di Bojonegoro,” tukasnya.

Dia mengatakan, saat ini tahapan kegiatan organisasi telah dirumuskan bersama melalui musyawarah. Kedepan, DPD KNPI Bojonegoro bisa ikut serta dalam mengambil bagian peran dalam mewujudkan percepatan pembangunan kabupaten Bojonegoro.

“Terutama dalam pemberdayaan pemudanya,” pungkasnya. (*ror)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *