Reporter: Ririn Wedia
Surabaya – Dalam sebuah peristiwa bersejarah, 582 mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa Kabupaten Bojonegoro berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi mereka di Universitas Negeri Surabaya.
Setelah dua tahun perjalanan kuliah yang penuh dedikasi, mereka akhirnya meraih gelar Sarjana dan mengikuti prosesi wisuda ke-107 Universitas Negeri Surabaya.
Sebelumnya, 384 pegiat desa dari Kabupaten Bojonegoro juga telah merayakan kelulusan mereka di Universitas Negeri Yogyakarta. Total, ada 966 wisudawan dan wisudawati yang meraih gelar sarjana dalam upaya memajukan pembangunan dan pemberdayaan desa.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, mengungkapkan bahwa Program RPL Desa adalah wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia, khususnya bagi para pegiat pemberdayaan desa.
“Program ini memberikan kesempatan bagi kepala desa, perangkat desa, anggota BPD, pengelola BUM Desa, dan tenaga pendamping profesional untuk mendapatkan ijazah sarjana tanpa mengganggu tugas utama mereka di desa,”ungkapnya, Senin (18/9/2023).
Anna Muawanah menekankan bahwa meskipun metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi di desa, kualitas pendidikan tetap dijaga sesuai standar perguruan tinggi. Beberapa lulusan bahkan meraih predikat cum laude.
Dalam orasi ilmiah, Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, menyampaikan pentingnya pendidikan tinggi dalam membangun masyarakat yang unggul, berbudaya, dan berdaya. Ia mengajak semua pihak untuk berkontribusi melalui pendidikan tinggi untuk mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat.
Abdul Rohim, salah satu wisudawan yang sehari-hari mengurus ternak kambing dan aktif di BUMdes Desa Sarangan, menyambut kelulusannya dengan senyuman bahagia.
Ia menyatakan bahwa ini adalah momentum yang tak terlupakan dan akan menjadi semangat dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Bojonegoro ke depan.(rin/nul)