Suaradesa.co (Bojonegoro) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Fraksi Golongan Karya (Golkar), Sigit Kusharianto, menggelar reses di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Sabtu (23/10/2021)
Hadir dalam acara reses tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro, Mitroatin, Sekretaris Komisi C Fraksi Golkar, Perwakilan Forkopimca Trucuk, dan Kepala Desa Banjarsari.
Ketua DPD partai Golkar, Mitro’atin mengapresiasi seluruh anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Fraksi Partai Golkar yang sudah memperjuangkan kepentingan masyarakat di seluruh daerah pemilihan (Dapil).
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan masukan dan usulan di momentum reses sehingga nantinya bisa diperjuangkan seluruh anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari fraksi Golkar.
Sementara itu, Sigit Kushariyanto menyampaikan beberapa informasi kepada rencana kesejahteraan Forkopimca diantaranya pembangunan Koramil maupun Polsek, penambahan ADD 20 Persen, kenaikan GTT dan PTT yang juga diperjuangkan oleh teman-teman Fraksi Partai Golkar.
Kepala Desa Banjarsari, Fatkhul Huda menyampaikan, jika Desa Banjarsari terdapat dua sungai yaitu sungai Bengawan Solo dan Kali Kening sehingga rawan longsor dan membutuhkan bronjong untuk penahan sisi kanan dan kiri sungai.
Selain itu Kades juga mengatakan bahwa tahun 2022 desa Banjarsari mendapatkan BKD Untuk pembangunan jalan poros desa.
Ia juga menyampaikan keluh kesah para petani yang hari ini kesulitan mendapatkan solar untuk kebutuhan pertanian sehari-hari dikarenakan rata-rata petani Desa Banjarsari menggunakan mesin diesel untuk mengairi persawahan yang diambil dari sungai Bengawan Solo.
Salah satu warga, Nur Ali menyampaikan keluhan terkait kondisi jalan poros desa Banjarsari menuju tambangan Banjarsari yang membutuhkan perawatan maupun perbaikan sehingga tidak menimbulkan debu di sekitar jalan.
Menanggapi hal itu, Sigit menyampaikan jika minggu depan Komisi B akan mengirimkan surat kepada Pimpinan Dewan agar diadakan rapat bersama dengan para instansi terkait.
“Khususnya Dinas Perdagangan agar para petani mendapatkan solusi dari aturan pembelian solar karena saat ini memasuki masa tanam,”pungkasnya.(*zi)