Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus mematangkan rencana pengaktifan lahan Solo Valley untuk jalan tol.
Sesuai hasil pembahasan sementara, jalan tol akan terdiri dua jalur. Yakni di kanan dan kiri dari kanal Solo Valley.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) Bojonegoro Tedjo Sukmono, mengatakan, jika pembahasan dengan Pemprov Jatim telah dilakukan pada 2019 lalu.
Bahkan, sudah dituangkan di dalam rancangan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) 2020-2040.
“Kalaupun pembangunan tol melalui jalur Solo Valley itu untuk mempercepat pelaksanaan,” imbuhnya.
Dua jalur tol itu berdiri di atas tebing sisi kanan dan kiri kanal Solo Valley. Jika melihat petanya, kondisi lahan yang berbelok, bisa jadi berpotensi terjadi tukar guling dengan lahan warga di sekitar Solo Valley.
Lahan Solo Valley di Kecamatan Padangan melintasi 10 desa di antaranya Desa Tebon, Prangi, Purworejo, Sidorejo, Cendono, Ngasinan, Sonorejo, Ngradin, Kendung, dan Kebonagung.
“Di atas lahan itu, selain embung dan sawah, sebagian berdiri pemukiman,” pungkasnya. (*Rin)
Kalau untuk daerah kecamatan ngraho solo valey meliputi desa mana saja pak???infonya tolong diperjelaskan