Kabar Kota

Pulang Mudik, Tuntaskan Rasa Penasaran Wajah Baru di Bojonegoro

516
×

Pulang Mudik, Tuntaskan Rasa Penasaran Wajah Baru di Bojonegoro

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co-Ririn w

Bojonegoro-Jalan Malioboro yang terletak di Jogjakarta pasti sudah banyak yang tahu. Trotoar dengan desain estetik dan deretan toko maupun swalayan menyajikan baju dan makanan khas selalu padat dikunjungi wisatawan.

Meski belum semua sama, namun masyarakat di Bojonegoro telah lekat menamai Jalan MH Thamrin dengan sebutan “Maliogoro”, selain desain taman dan trotoar yang mirip dan kini ramai pengunjung seperti Malioboro, “Maliogoro” menjadi salah satu tujuan para pemudik.

Sebut saja Aprilia (25), warga asal Desa Growok, Kecamatan Dander, yang menjadi pegawai tetap di sebuah rumah sakit swasta di Gresik ini pulang mudik untuk merayakan lebaran bersama keluarga.

“Tentu, tujuan utama ya di Maliogoro,”ujarnya kepada suaradesa.co, Sabtu (22/4/2023).

Baca Juga :  Farida Hidayati, Suara Dari Jawa Timur yang Menggema di DPR-RI

Menurutnya, desain dan fasilitas yang diberikan Pemkab Bojonegoro di jalan MH Thamrin tersebut, memang layak dijadikan tempat bersantai dan nongkrong untuk kawula muda.

“Di sepanjang trotoar juga banyak warga yang mulai membuka usaha makanan dan minuman, ada juga makanan khas dan masih banyak lagi,”ungkapnya.

Aprilia, juga tidak lupa membeli oleh-oleh khas Bojonegoro seperti ledre. Pada hari-hari besar, seperti Idul Fitri, ledre keap jadi oleh-oleh yang wajib dibawa.

“Sekarang, banyak macamnya. Seperti ledre dengan bahan baku ketela, pisang, labu dan pandan dan masih banyak yang lainnya,”tukasnya.

Bojonegoro, kata perempuan manis ini, telah berubah jika dibanding lima tahun yang lalu. Suasana di jantung kota semakin terasa hidup dengan berbagai macam pedagang makanan, minuman, pakaian, buah, dan masih banyak lagi.

Baca Juga :  Kodim Bojonegoro Tanam Bibit Kacang Afrika

“Apalagi, jalan alternatif menuju rumah saya juga telah diperbaiki. Sudah di cor,”tukasnya.

Sebagai warga Bojonegoro, dia merasa bangga dengan kondisi yang jauh lebih ramai dibanding dulu. “Rasa-rasanya, semua serba ada di Bojonegoro ini,”lanjutnya.

Tidak hanya di kota saja, lapangan Desa Dander dan sekitarnya-pun sekarang sangat ramai. Apalagi, pasar yang sudah dibangun oleh Pemkab setempat.

“Buanyak sekali pedagang disini, apalagi malam hari. Ya di kota ya didesa, sekarang ramai penjual dan pembeli,”pungkasnya. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *