Budal Ning TPS
Kabar Kota

PT BBS Estimasikan PAD 2021 Capai Rp1,3 Miliar

261
×

PT BBS Estimasikan PAD 2021 Capai Rp1,3 Miliar

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) saat ini berupaya mengelola bisnis yang berpeluang meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Direktur PT BBS, Thomas Gunawan, mengatakan, ada dua bisnis yang dijalankan yakni persewaan penginapan dan perkantoran di Desa Talok, Kecamatan Kalitidu oleh Pertamina EP Cepu (PEPC) dan pengelolaan sumur tua di Kecamatan Kedewan.

“Tahun ini, produksi minyak di sumur tua mengalami peningkatan dibanding sebelumnya,” tukas pria yang berdomisili di Jakarta saat rapat koordinasi dengan Komisi B, DPRD Bojonegoro, Kamis (13/8/2020).

Baca Juga :  BUMDes Ngujung Bangkitkan Usaha Pertanian dan Perdagangan

Diungkapkan, produksi di sumur tua sebelumnya hanya bekisar 200 barel per hari (Bph), sekarang naik hingga 300 Bph lebih. Hanya saja, harga minyak turun drastis sejak April 2020.

“Jika sebelumnya harga minyak mencapai Rp3400/liter, sejak April-Mei ini hanya Rp1.300/liter,” imbuhnya.

Sementara pengelolaan Participating Interest (PI) Blok Tuban, lanjut dia, ada kesalahan tekhnis di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dimana, Kabupaten Gresik tidak masuk di dalam Planning Of Development (POD) di Blok Tuban, sehingga harus merevisi ulang semua perjanjian yang awalnya akan membagi PI untuk empat bagian yakni Bojonegoro, Tuban, Gresik, dan Pemprov Jatim.

Baca Juga :  Bupati Bojonegoro Fokus Perbaiki Jalan di 2021

Diungkapkan, PT BBS sebenarnya pada tahun 2019 memperoleh pendapatan sebesar Rp3,7 miliar namun hasil audit yang dilakukan kantor akuntan publik ada piutang sejak tahun 2014 yang belum dibayar sebesar Rp3,9 miliar.

“Meski tahun ini tidak setor PAD, tetapi tahun depan kami mampu menyetor sebesar Rp1.363.893.319 asalkan semua hutang sudah terbayar,” pungkas mantan Direktur Project Jambaran-Tiung Biru (JTB) PT Rekayasa Industri yang menjadi Dirut BBS akhir Pebruari 2020.(*rien)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *