Suaradesa.co (Bojonegoro)- Menjelang akhir tahun 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur telah menyelesaikan pembangunan 59 jembatan. Jembatan yang telah dibangun ini tersebar di 25 Kecamatan di seluruh wilayah Bojonegoro.
Kepala Bidang (Kabid) Jembatan dan Peralatan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, Wardi mengungkapkan, dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp100 Miliar, rata-rata proses pengerjaan jembatan sudah mencapai 90 persen.
“Dari 28 kecamatan, untuk tahun 2020 yang tercover anggaran baru 25 kecamatan,” ungkapnya kepada suaradesa.co, Jum’at (27/11/2020).
Namun, ia mengatakan, untuk jembatan penghubung Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro -Medalem, Kecamatan Kradenen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah baru mencapai 88 persen, sedangkan untuk jembatan Kanor-Rengel (Kare) tahun 2021 baru mulai pengerjaan.
Dia melanjutkan, jembatan yang akan dibangun di atas Sungai Bengawan Solo, yang menjadi penghubung antar Kabupaten yakni Bojonegoro-Tuban dianggarkan Rp47 Miliar. Jembatan yang akan menghubungkan antara Kota Ledre dengan Kota Para Wali berada di wilayah Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro dan di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban.
“Untuk urusan lahan sudah kami clear-kan,” lanjutnya. (ror)