Suaradesa.co (Bojonegoro) – Penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, makin mengkhawatirkan. Data dari Humas Pemkab Bojonegoro menyebutkan, status terkonfirmasi positif hari ini (Selasa, 28/4/2020) tetap sebanyak 7 orang.
Tujuh orang tersebut berada di wilayah Kecamatan Bojonegoro 2 orang, Gondang 2 orang, Kepohbaru 1 orang, Trucuk 1 orang dan Purwosari 1 orang.
Mengantisipasi penyebaran virus lebih luas lagi, Pemerintah Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, bekerjasama dengan pemuda setempat melakukan penyemprotan disinfektan bagi warga yang masuk desa baik menggunakan roda dua maupun roda empat.
“Penyemprotan sudah diberlakukan sejak bulan lalu untuk pencegahan covid-19,” kata Sodiq, salah satu pemuda setempat, Selasa (28/4/2020).
Ia mengungkapkan, cairan disinfektan yang disemprotkan kepada warga aman untuk badan atau tubuh manusia. Bahan-bahan yang dipakai semuanya dari Bidan desa.
“Jadi aman untuk badan dan kulit, tidak hanya kendaraan saja,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau bagi warga untuk menggunakan masker jika keluar rumah. Dan jika malam pukul 21.00 wib, pintu masuk desa yang berada di sekitar Sungai Bengawan Solo ini ditutup.
“Kalau malam pintu masuk ke desa ditutup. Sudah tidak ada yang boleh keluar masuk,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga, Annisa (30) mengaku takut dengan wabah yang mengakibatkan sebagian yang terjangkit meninggal dunia.
“Tapi saya tetap harus kerja, meski jatah shift dihilangkan,”kata pramuniaga salah satu toko ini.
Menurutnya, apa yang dilakukan pemdes sangat tepat agar para pengendara bersih dari virus setelah disemprot disinfektan. Sehingga, desa Tulungrejo bisa terhindar dari Virus Covid-19.
“Semoga saja, masih aman dan terus aman sampai kapanpun,” pungkasnya.(sar/*)