Home / Kabar Kota

Jumat, 12 Agustus 2022 - 14:29 WIB

Napak Tilas Perjalan 155 Tahun Kereta Api di Indonesia

Suaradesa.co (Semarang) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang napak tilas perjalanan kereta api pertama di Indonesia.

Menyusuri Jalur Rel sepanjang 25 kilo meter. Dari Stasiun Semarang Tawang sampai dengan Stasiun Tanggung Kabupaten Grobogan menggunakan kereta api.

Napak itu dilaksanakan dalam rangka memperingati 155 tahun perjalanan kereta api, yang jatuh pada Rabu 10 Agustus 2022.

Kegiatan napak tilas tersebut diikuti sebanyak 180 peserta. Terdiri dari komunitas pecinta kereta api, komunitas sejarah, Sesepuh Desa Tanggungharjo Kabupaten Grobogan, serta jajaran Internal KAI dan para Pensiunan KA.

Pada perjalanan napak tilas ini akan melewati 4 stasiun yang merupakan empat stasiun tertua di Indonesia, diantaranya: Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Alastua, Stasiun Brumbung dan Stasiun Tanggung. Jalur ini pertama kali dibuka pada tanggal 10 Agustus 1867 dan merupakan jalur kereta api pertama yang beroperasi di Indonesia.

Kehadiran kereta api ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, Mr. L. A. J Baron sloet Van den Belee pada tahun 1864. Pembangunan jalur kereta api dengan lebar sepur 1435 mm ini dilaksanakan oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), lintas Semarang sampai dengan Tanggung berhasil dirampungkan pada 10 Agustus 1867. Selanjutnya, NISM melanjutkan pembangunan jalur kereta api ke daerah Vorstenlanden (Yogyakarta dan Surakarta) dan selesai tahun 1872.

Baca Juga :  Puskesmas di Bojonegoro Layani Rapid Tes Gratis

“Semarang dapat dikatakan sebagai kota kereta api penting, sebagai kota tempat kelahiran kereta api di Indonesia. Kita patut bangga melaksanakan peringatan napak tilas ini, yang diharapkan dapat sebagai pengingat sejarah perkeretaapian serta menjadikan penyemangat untuk lebih memberikan pelayanan dan inovasi terbaik untuk para pelanggan kereta api kedepannya,” ujar Kepala Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo.

Pada lintas Semarang sampai dengan Tanggung, tercatat ada 12 perjalanan kereta api yang melintas setiap harinya, yaitu 8 perjalanan KA penumpang dan 4 perjalanan KA barang. Untuk perjalanan KA Penumpang yang melintas diantaranya: KA Brawijaya dengan relasi Gambir-Malang pp, KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar pp, KA Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang pp, dan KA Joglosemarkerto dengan relasi Tegal-Solo Balapan pp.

Baca Juga :  Yatim Mandiri Tuban Resmikan Kantor Program pendidikan dan Pemberdayaan

Lebih lanjut, Pramudyo menyampaikan bahwa peringatan ini dapat dijadikan momen untuk mengingat jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah membangun rel kereta api di Indonesia.

Sebagai generasi penerus insan kereta api, kata dia, harus bersyukur transportasi kereta api di Indonesia hingga saat ini terus mengalami kemajuan. “Diharapkan nantinya, angkutan kereta api dapat terus meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi tulang punggung transportasi nasional,” jelasnya.

Peringatan Perjalanan Kereta Api ini diisi dengan berbagai rangkaian acara. Diantaranya Joyride Semarang Tawang – Tanggung pp menggunakan lokomotif livery vintage, Seminar Sejarah Perkeretaapian Indonesia dengan narasumber dari Sejarahwan Kota Semarang Tjahjono Rahardjo, Tumpengan, dan Pesta Kostum era tahun 1800-an yang dikenakan oleh setiap peserta yang mengikuti kegiatan. (han)

Ikuti kabar terkini suaradesa.co di Google News

Share :

Baca Juga

Gubernur Jatim Dorong Batik Gedog Menjadi Potensi Desa Devisa

Kabar Kota

Gubernur Jatim Dorong Batik Gedog Menjadi Potensi Desa Devisa di Kabupaten Tuban
Tergerusnya lahan pertanian akibat alih fungsi jadi atensi

Kabar Kota

Pemkab Tuban Upayakan Lindungi Lahan Pertanian

Kabar Kota

Bupati Bojonegoro Sambut Delegasi 4 Negara di B-TIFF, Kenalkan Wayang dan Batik Thengul

Kabar Kota

DPRD Bojonegoro Sampaikan PU atas Raperda Kearsipan dan Sampah

Kabar Kota

Inilah Komitmen Pemkab Bojonegoro Turunkan Angka Kemiskinan Esktrem

Headline

Siapkan Rp13 Miliar Untuk Pembinaan Atlet di Bojonegoro

Kabar Kota

Bupati Tuban : Jembatan Glendeng Segera Diperbaiki Tahun Ini

Kabar Kota

Polres Bojonegoro Gelar Rakor Bersama Pesilat Jelang “Suro”