Suaradesa.co (Bojonegoro) – Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, masih menunggu kajian penambahan belanja sebesar Rp1,8 triliun didalam KUA PPAS APBD 2022.
Anggota Banggar dari Fraksi Golkar, Sigit Kushariyanto, mengungkapkan, jika besaran belanja sebesar itu diantaranya untuk pembebasan lahan di wilayah Bojonegoro barat dan Bantuan Keuangan Desa.
“Pembahasan KUA PPAS masih ditunda menunggu hasil kajian atau review dari penambahan anggaran,” ujarnya.
Pihaknya mengaku, kajian tersebut bertujuan agar Pemkab Bojonegoro berhati-hati dalam mengelola anggaran.
“Pada prinsipnya kita sepakat dengan adanya belanja yang lebih besar karena dampaknya juga di masyarakat,” tukas Wakil Ketua Komisi B ini. (Lis)