Kabar Kota

Media Bojonegoro dan Tuban Sambangi Lapangan Minyak Banyu Urip

110
×

Media Bojonegoro dan Tuban Sambangi Lapangan Minyak Banyu Urip

Sebarkan artikel ini

Reporter : Ririn Wedia

Bojonegoro – Sebanyak 45 wartawan dari berbagai media di Bojonegoro dan Tuban melakukan kunjungan ke Lapangan Minyak Banyu Urip yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Kedatangan mereka disambut dengan hangat oleh perwakilan manajemen EMCL dan jajaran stafnya pada hari Selasa.

Dalam kunjungan ini, para wartawan berkesempatan untuk melihat fasilitas Lapangan Banyu Urip yang menjadi salah satu pilar produksi minyak nasional. Lebih dari 25% produksi minyak nasional berasal dari lapangan ini.

“Lapangan Banyu Urip telah menghasilkan lebih dari 600 juta barel minyak untuk Indonesia,” ujar Harwiyono, Onshore Facility Manager EMCL, Selasa (19/9/2023).

Harwi, dalam paparannya kepada awak media, menjelaskan tentang fasilitas dan aktivitas Lapangan Banyu Urip. Sejak beroperasi pada tahun 2015, EMCL telah berhasil melakukan lebih dari 900 kargo lifting, memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara serta bagi hasil daerah yang besar.

Baca Juga :  Picu Kontroversi, Ini Hal Menggelitik seputar Pernyataan Sukur Priyanto

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh rekan-rekan media selama ini. Berkat dukungan ini, operasi kami dapat berjalan dengan lancar, aman, dan selamat,” tambahnya dengan mengapresiasi peran media.

Selama acara “Media Nyambangi Banyu Urip,” para wartawan mengajukan berbagai pertanyaan, termasuk mengenai ketahanan produksi, pengelolaan air, dan Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Feni Kurnia Indiharti, Community Relations Supervisor EMCL, menjelaskan, “Kami berfokus pada tiga pilar PPM, yaitu pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi.”

Untuk melihat secara langsung program ini, para wartawan diajak mengunjungi Program Sekolah Lapang Pertanian di Desa Bonorejo. Di sana, mereka berinteraksi dengan para petani dan mendengar cerita tentang manfaat program ini.

“Pertanian alami yang kami kembangkan di sini telah membuka mata para petani dalam hal manfaat pertanian ramah lingkungan dari segi ekonomi dan lingkungan,” ujar Heru Cahyo, seorang pensiunan Dinas Pertanian yang kini berdedikasi untuk masyarakat.

Baca Juga :  Inilah Realisasi Pembayaran PBB P2 2020 di Bojonegoro

Sekolah Lapang Pertanian di Bojonegoro dimulai pada tahun 2020 dan tahun ini dilaksanakan di enam desa di Kecamatan Gayam dan dua desa di Kecamatan Kalitidu. Lebih dari 638 petani langsung terlibat dalam Sekolah Lapangan ini, baik laki-laki maupun perempuan, dan 410 petani lainnya mendapatkan manfaat secara tidak langsung.

Mereka umumnya menggunakan pengendali hayati, kompos, dan pupuk organik cair dari kelompok Sekolah Lapang Pertanian.

Kunjungan para wartawan diakhiri dengan pertandingan sepak bola persahabatan antara tim Bojonegoro dan Tuban serta beberapa narasumber.

Kapolsek Gayam, Bambang Trenggani, menyatakan, jika ini adalah kesempatan langka untuk bisa berinteraksi dengan para wartawan seperti ini. (rin/nul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *